This is an example of a HTML caption with a link.

REMASTERING LINUX

0 komentar

Remastering adalah Perombakan atau modifikasi sistem operasi diamana kita bisa manambah, merubah dan menghapus fitur-fitur yang ada di SO. Remastering bahkan bisa memperindah tampilan sistem operasi sesuai dengan keinginannaya masing-masing.Mengapa belajar Remastering?Ya. . . .saya pribadi ingin menambah pengatahuan saya dan mempunyai kepuasan tersendiri. Tanpa banyak basa basi lagi,pada tutorial ini saya akan membahas “bagaimana cara remastering sebuah sistem operasi linux?”. Berikut detailnya:

Kebutuhan Sistem :
- Ubuntu 11.10
- Repository (offline or online)
- UCK (di sarankan menggunakan UCK versi 2.0.10 ke atas)
- Minimum free space 5-7GB
- RAM 1 GB, Swap 1GB (Recommended)
- Qemu atau virtualbox


Yang dibutuhkan untuk remastering :
- Kesabaran
- Ketelitian
- Ketekunan
- Dan jangan lupa makan terlebih dahulu dan banyak berdo'a
- Bagi yang suka kopi sediain kopinya di samping
- Musik yang bikin semangat (relatif)
- File (splash.pcx, boot usplash(.so), xspalsh, walpaper, theme)
- File iso ubuntu 11.10-karmic.iso
- Kemauan yang tinggi



PENGERTIAN DISPATCHING ALGORITHM

1 komentar

Dispatching algorithm adalah algoritma antrian yang bisa mengeksekusi proses secara berurutan dalam dua buah prosesor, jadi algoritma antrian bisa mengeksekusi setiap thread secara efisien meskipun sistem-sistem operasi tersebut bersifat multitasking.

CONTOH PROGRAM YANG MENGGUNAKAN THREAD

1 komentar



CONTOH LAIN PROGRAM JAVA THREAD
Program Countdown Menggunakan Thread Pada Java

 public class CountDown implements Runnable{
 private static int startCount = 11;
 private int countDown = --startCount;
 private static int threadCount = 0;
 private int threadNumber = ++threadCount;
 public void run() {
System.out.println("Waktu tinggal "+countDown+" detik ( Thread nomer : "+threadNumber+" )");
if (countDown == 1) {
System.out.println("\nWaktu Habis ~ !!");
}
}
private static void doThreadCountdown() throws java.lang.InterruptedException{
for (int i = 0; i < 10; i++){
Thread.sleep(1000);
Runnable ot = new CountDown();
Thread th = new Thread(ot);
th.start();
}
}
 public static void main(String[] args) throwjava.lang.InterruptedException{
System.out.println("\nMenghitung mundur dalam 10 detik ...\n");
doThreadCountdown();}
}


Penjelasan :
Pada program ini menghasilkan 10 buah thread dengan menggunakan looping sebanyak 10 kali dan setiap thread yang tercipta dimanfaatkan untuk melakukan hitung mundur/countdown.


10 SISTEM OPERASI MENDUKUNG HYPERTHREADING DAN KELOMPOKNYA

0 komentar

– Windows NT/XP/2000, Linux, Solaris 9 and later  itu termasuk juga kedalam kelompok multithreading yang one-to-one model.
     – Windows NT/2000, IRIX, Digital UNIX & Solaris pun termasuk ke model multithreading many-to-many model.
     – Irix, HP-UX , Tru64 UNIX,  Solaris 8 and earlier  termasuk ke kelompok model multithreading two-level model.
     – GNU termasuk ke kelompok model multithreading many-to-one model.

ARSITEKTUR KOMPUTER MENGGUNAKAN HYPERTHREADING DENGAN ALGORITMA DISPACTHING ALGORITHM

0 komentar


Hyper Threading (HT) adalah sebuah teknologi yang dikembangkan intel untuk meningkatkan kinerja processor dengan cara memberikan instruksi melalui software untuk membelah diri menjadi beberapa aliran. Hyperthreading merupakan sebuah teknologi mikroprocessor yang dikembangkan oleh intel corporation pada beberapa processor dengan arsitektur netburst dan core.
Processor dengan model ini dipakai pada OS yang mendukung banyak processor sprti Windows dan GNU/Linux. Dengan menggunakan dua buah processor maka kinerja OS menjadi efisien. Karena OS bersifat multitasking dan OS melakukan eksekusi secara berurutan dengan algoritma antrian yang disebut dispatching algorithm.

Processor yang mendukung teknologi hyperthreading membutuhkan komponen :
- Chipset motherboard dengan teknologi hyperthreading seperti Intel 845 PE, Intel 865, Intel 950 dll.
- BIOS mendukung hyperthreading.
- OS yang mendukung banyak processor seperti :
    * Windows 2000- Windows versi terbaru Windows 8.
    * GNU/ Linux versi 2.4.18 ke atas.

TUGAS LATIHAN 4 PROSES

0 komentar


Perbedaan Short term, Medium term, Long term :
Short term = Untuk memaksimumkan kinerja sistem yang memilih kriteria kinerja yang di harapkan. Dan dijalankan pada waktu ada pengalihan proses untuk memilih proses yang akan diteruskan.
Medium term = digunakan untuk menangani proses swapping. Dan juga mengendalikan suspended ke ready.
Long term = yang bekerja pada antrian batch dan memilih antrian berikutnya untuk melakukan pengeksekusian oleh sistem. Batch merupakan proses dengan penggunaan sumber daya yang intensif.

Yang dilakukan kernel kepada alih konteks saat proses sedang berlangsung :

Pemroses akan menyimpan konteks saat sedang dieksekusi ke stack, mengesset register PC dengan alamat awal program untuk interrup hadler. Lalu kernel juga menjaga suatu rekaman didalam PCB. bila dijalankan maka PCB akan mengasih peringatan restart pada CPU. PCB (proses control bloks).


Beberapa single-user mikrokomputer sistem operasi seperti MS-DOS menyediakan sedikit atau tidak sama sekali arti dari pemrosesan yang konkuren. Diskusikan dampak yang paling mungkin ketika pemrosesan yang konkuren dimasukkan ke dalam suatu sistem operasi?

            Dampaknya akan kehilangan data atau data akan korupt, akan terjadi eror.


keadaan dimana suatu proses dapat sedang berjalan,gambar diagram transisi keadaan , bagaimana proses bergerak diantara state.


  • Ready = Semua state baru menjadi ready atau proses siap dieksekus namun tidak mengekskusi proses ini
  • Running = pada state running menjadi blocked karena sumber daya belum tersedia. Lalu menunggu ada sumber daya masukkan atau keluaran yaitu event wait.
  • Lalu pada proses running menjadi ready karena penjadwalan akan melakukan prses eksekusi. dan dikarenakan waktu sudah habis mak  time out. 
Apakah suatu proses memberikan ’issue' ke suatu disk I/O saat proses tersebut dalam ’ready’ state, jelaskan?

ya , dikarenakan bila tidak diberi issue maka akan terjadi deadlock dan akan terjadi perebutan sumber daya proses.



Informasi apa saja yang ada di PCB ?.


  • Informasi identifikasi proses = informasi yang memiliki kaitan dengan identitas proses yang unik. seperti identifier pada proses, pada proses yang menciptakan, pada pemakai
  • Informasi Status pemroses = informasi yang berisi nilai dari register-register pemroses. pada saat running, informasi ada di register, dan bila proses di interuppt maka semua informasi register disimpan.
  • Informasi Kendali proses = informasi yang diperlukan OS untuk mengendalikan beragam proses yang aktif.

                             



APA ITU YUM?

0 komentar

Repository yum adalah aplikasi instalasi program dengan menggunakan repository program, bisa dari file, Internet, FTP atau share. Dengan cara seperti ini maka proses instalasi program di Linux akan jadi lebih mudah karena dependensi sudah carikan oleh program tersebut. Program yum dipopulerkan pada distro Linux Fedora dan RedHat oleh karena itu sebagai contoh saya memberikan contoh kasus pengaturan pada Fedora Core 6.

Membuat Repository dari kumpulan rpm :
1.Copy file dari DVD Fedora Core 6 atau bisa juga CD ke harddisk. Sebagai contoh DVD anda termount di /media/cdrom maka anda mengcopy dengan cara :
cp -a /media/cdrom/* /home/repo

2.Supaya dapat membuat repository maka anda harus menginstall program createrepo, dengan cara :
rpm  -ivh /home/repo/Fedora/RPMS/createrepo-xxx.rpm
Anda buat repository dari program-program di /home/repo dengan cara :
rpm  -ivh /home/repo/Fedora/RPMS/createrepo-xxx.rpm

3.Anda buat repository dari program-program di /home/repo dengan cara :
createrepo -v /home/repo


Menggunakan Repository yang telah dibuat :
1.File komfigurasi yum terdapat pada /etc/yum.conf anda bisa melakukan beberapa konfigurasi.

2.Sedangkan tempat direktori konfigurasi tempat repository berada pada /etc/yum.repos.d. Pada direktori anda buat file contohnya : fedora-local.repo

3.Didalamnya ditulis sebagai berikut :
[local] 
name=fedora 6 local 
baseurl=file:///home/nuri/ 
enable=1 
gpgcheck=0

4.Kalau anda sudah selesai membuat fiel di atas anda dapat menginstall program dengan cara :
yum install mysql-server

Catatan :
1.Apabila anda hanya ingin menggunakan repository pilihan anda saja, maka anda bisa mematikan repository yang lain dengan membuka file-file repository lain yang ada pada /etc/yum.repos.d/ dan mengubah enable=1 menjadi enable=0.

2.Penggunaan general public key akan memeperlambat proses pendownloadan paket anda bisa mematikan dengan mengubah gpgcheck=1 pada file2 repository menjadi gpgcheck=0.

3.Saya telah memberikan contoh pembuatan repository pada local apabila anda ingin mensharing repository pada kantor anda bisa melakukan sbb :

  • Copy file2 rpm ke direktori dari web server anda sebgai contoh ke /var/www/html/repo/
  • buat repository dari /var/www/html/repo/ dan nyalakan web server anda.
  • Pada klien pada file konfigurasi repository atur pada bagian baseurl ke file repo di web anda. Apabila ip anda 192.168.1.1 atau domainnya totokeren.com maka ditulis sbb : 

                                    baseurl=http://192.168.1.1/repo/                    
                                    atau
                                    baseurl=http://totokeren.com/repo/

REMASTERING LINUX

0 komentar


Linux merupakan salah satu OS bertipe open source. Dengan status-nya yang open source tentunya orang akan ingin mengubah, membuat, atau mengembangkan linux yang dimiliki. Dalam prakteknya dapat digunakan 3 cara yaitu: LFS( Linux From Scracth), Turunan dan Remastering.
LFS merupakan cara pertama yang dapat dilakukan untuk membuat linux. Seperti namanya cara ini diterapkan dengan membuat sistem operasi dari awal secara manual. Keuntungan penggunaanya adalah:
Lebih mengerti program linux yang dijalankan. Dengan membuat sendiri linux dari awal tentunya kita akan mempelajari sistem linux itu sendiri. Selain itu kita lebih familiar dengan sistem operasi yang kita kembangkan sendiriMembuat system linux yang lebih kecil dan sederhana. Dengan membuat sendiri linux, kita dapat menyesuaikan kebutuhan kita dengan OS yang akan dibuat. Dengan begitu file yang akan diahasilkan akan kecil.Lebih flexible dikarenakan kita dapat mengubah dan mebuat sesuka kitaLebih aman karena tentunya hanya kita yang tau sistem linux yang kita buat sehingga jarang ada yang dapat meretasnya
Turunan adalah Sebuah proses untuk membuat sebuah linux baru dari linux yang sudah ada sebagai dasar atau pondasi sistemnya, hampir sama dengan definisi distro remastering cuma dalam distro turunan ada beberapa paket aplikasi khas yang dipelihara oleh developer distro turunan tersebut. tujuannya pun hampir sama dengan distro remastering, sebagai pengembangan dan penyesuain dengan kebutuhan pengguna.
Distro Turunan :
mempunyai repositori sendiri tidak dari distro induknyamempunyai paket khas yang tidak dimiliki oleh induknyamempunyai pemaket yang memelihara paket aplikasimempunyai rebranding paket dari induknyamempunyai penulusuran bug
Perbedaanya dengan remastering adalah pada distro turunan terdapat repisitori sendiri dan mempunyai apikasi sendiri yang tidak dipunyai linux asal.
Remastering merupakan salah satu cara untuk membuat OS, dalam pelaksanaanya dibutuhkan software khusus salah satunya adalah Remastersys. Remastersys sendiri merupakan software remastering yang dapat digunakan pada Debian dan Ubuntu. Remastersys dapat dimanfaatkan untuk Mebuat system back-up termasuk personal data pada CD/DVD  atau membuat copy yang dapat disebarkan(tidak trerdapat data pribadi).
Hasil dari iso file dapat langsung diinstal pada komputer yang mendukung ubuntu atau debian , hal seperti graphics card atau hardware lain dapat diinstal secara otomatis, namun software seperti nvidia atau amd (proprietary) sehingga tidak terdapat pada Live system, dapat diinstal secara sendiri setelah instalation selesai.
Secara teori remastering adalah menambah aplikasi kedalam os ubuntu(Linux) dan mengubah tema, panel atau background yang ada dalam linux yang kemudian di ubah ke dalam satu paket instalasi.
Cara kerjanya adalah dengan memback-up ubuntu yang telah ada pada komputer dengan mengetik remastersys. Sebelum melakukan remastersys harus diperhatikan hal-hal berikut ini
Instal linux di luar windowsSediakan partisi khusus sebesar 5 GB
Sebelum melakukan remastering ubuntu harus di instal software yang ingin kita gunakan, mengubah tema, menambahkan file audio, dll. Karena kita akan memasukan semuanya kedalam satu paket instalasi.
Yang pertama dilakukan adalah menginstal ubuntu terlebih dahulu
Pada bagian ini yang dibutuhkan adalah media instalasi dari Ubuntu 10.10
Media yang digunakan dapat berupa CD (Compact Disc) installasi atau Flashdisk. Berikut dibawah ini adalah langkah-langkah untuk proses installasi sistem operasi Ubuntu 10.10 secara singkat. untuk proses penginstallan ubuntu tidak akan dijelaskan secara detail disini karena berada diluar pembahasan.
1.Urutan booting di BIOS (Basic Input/Output System) harus diubah dengan menjadikan Flash Disk sebagai urutan pertama.
2. Flash Disk yang sudah berisi Ubuntu 10.10 di pasangkan pad port USB. Setelah booting, untuk menghemat waktu pilih Install ubuntu
3. Ikuti langkah-langkah yang di anjurkan oleh system, untuk ukuran partisi harddisk, siapkan ruang yang cukup untuk menampung data hasil proses remaster dan proses remaster
4. Setelah proses installasi selesai maka computer akan reboot dan masuk ke system desktop.
Konfigurasi dan Persiapan paket installasi
Sebelum mengubah system dan menambahkan serta megurangi paket ada beberapa hal yang harus kita lakukan. Untuk melakukan penginstallan software penulis menggunakan repository yang didapatkan secara online, sebenarnya bisa juga menggunakan media DVD yang berisi repository ubuntu, namun penulis lebih memilih menggunduh secara online karena software nya biasanya lebih terbarui dibandingkan menggunakan media offline (dvd). Untuk memperlancar dan mempercepat proses pengunduhan penulis mengubah letak repository standar ke repository local dalam hal ini berada di indonesia.
Berikut dibawah ini adalah langkah-langkah yang penulis lakukan untuk merubah repository :
Melalui terminal :
1. Menjalankan perintah : sudo gedit /etc/apt/sources.list
2. Masukkan password root, password yang di isikan pada saat installasi pertama
3. Menghapus seluruh baris pada file tersebut dan mengganti dengan baris-baris pada
server repository lokal.
#Repository_di_FOSS-ID (telkom) untuk ubuntu maverick
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu maverick-backports main restricted universe multiverse
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu maverick-proposed main restricted universe multiverse
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu maverick-security main restricted universe multiverse
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu maverick-updates main restricted universe multiverse
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu maverick main restricted universe multiverse
4. Melalui terminal, masukkan perintah berikut:
sudo apt-get update
melalui perintah diatas secara otomatis system akan mengecek file-file repository proses ini akan memakan waktu beberapa menit, tunggu sampai proses ini selesai, Installasi perangkat lunak pendukung utama
Remastersys sebenarnya adalah utilitas yang digunakan untuk melakukan fungsi back-up sistem menjadi sebuah Live-CD/DVD. Aplikasi ini secara default tidak terdapat pada paket repository resmi ubuntu. Untuk itu sebelum menginstall nya terlebih dahulu
harus menambahkan daftar repository. Melalui terminal masukan perintah sebagai berikut
sudo gedit /etc/apt/sources.list
tambahkan perintah ini pada baris paling bawah
# Remastersys (untuk ubuntu 9.04 dan dibawahnya)
deb http://www.geekconnection.org/remastersy… ubuntu/
# Remastersys (untuk ubuntu 9.10 dan diatasnya termasuk 10.10)
deb http://www.geekconnection.org/remastersy… karmic/
dilanjutkan dengan perintah
sudo apt-get install remastersys
Konfigurasi sistem sesuai keinginan anda
Setelah menyelesaikan semua perubahan di desktop dengan themes dan segala atributnya, saatnya membuat perubahan itu permanen dan dapat dilihat juga pada Live CD yang nanti dijalankan maupun ketika sudah di install. Langkah yang pertama harus dilakukan adalah mengcopykan semua themes yang berada di folder user (home) ke folder sistem berbagi (/usr/share/ untuk itu anda bisa melakukan hal sebagai berikut, cara ini merupakan cara alternatif yang penulis dapatkan (cara lain mungkin
bisa anda coba dengan tujuan yang sama ) :
Memindahkan semua file yang akan dijadikan background ke /usr/share/backgroundsMemindahkan semua file icon yang akan dijadikan themes ke /usr/share/iconsMemindahkan semua themes ke /usr/share/themesMemindahkan semua icons dan cursors ke /usr/share/icons
Mungkin bagi yang sudah mahir dapat mengunakn CLI (shell) dengan perintah cp,dkk. Tapi disini saya akan memberikan contoh menggunakan Nautilus Explorer untuk manyalin semua file tersebut.
1. Buka home folder anda dan tekan Ctrl+H
jika benar akan dijumpai sekumpulan folder yang tiba-tiba muncul dengan titik di setiap depan namanya
2. Dalam keadaan Home folder masih terbuka, tekan Alt+F2 ketikan gksu nautilus masukan password root.
Sebuah jendela Nautilus akan muncul dengan akses sebagai root yang dapat memodifikasi file sistem browse ke folder /usr/share/
/usr/share/backgrounds —-> copykan wallpaper yang akan dijadikan background /usr/share/icons —-> copykan icon yang digunakan pada desktop /usr/share/themes —-> copykan theme yang digunakan pada desktop untuk mudahnya copykan semua file yang ada di direkoti home .themes anda ke /usr/share/themes dan jika icons yang digunakan terinstall di home folder copykan semua isi di folder .icons ke /usr/share/icons untuk yang telah memiliki pengalaman dalam moding dapat juga merubah sound login dan atribut lainnya yang diinginkan.
Langkah terakhir yang dilakukan adalah mengcopykan settingan Desktop yang telah kita modifikasi ke folder sistem yaitu /etc/skel folder /etc/skel adalah tempat meletakkan file atau folder yang nantinya oleh sistem akan di copykan kesemua home folder user yang dibuat oleh sistem kecuali akun root.
Dengan mengnyalin folder-folder yang berisi settingan desktop yang kita moding ke folder /etc/skel , nantinya ketika sistem membuat user baru secara otomatis akan memiliki tampilan (settingan) sesuai dengan apa yang kita setting pada desktop kita.
Menjalankan perintah berikut secara berurut pada terminal ada empat buah folder penting yang menyimpan settingan yang tadi kita buat yang harus di copy kan ke folder /etc/skel
yaitu
.config
.gconf
.gconfd
.gnome2
Dengan menggunakan nautilus Explorer copykan empat folder tersebut ke /etc/skel
Bila sudah selesai menyalin (copy) semua file-file yang dibutuhkan, tutup jendela nautilus dengan akses root, karena akan sangat berbahaya berkerja dengan akses root. Bila tidak sengaja menghapus ataupun memodifikasi file sistem.
Tampilan welcome screen (GDM)
Bagi anda yang menggunakan ubuntu sejak lama tentu merasakan perubahan yang signifikan pada Ubuntu 9.10 dimana mulai digunakannya GDM versi baru yang memberikan batasan dalam memodifikasi themes yang ada. Namun tetap saja kita dapat merubah tampilan GDM yang baru, secara teknis sebenarnya komponen visual yang membentuk GDM berbagi dengan komponen themes Gnome GTK untuk desktop. Kecuali untuk Icon yang memiliki themes sendiri.
/usr/share/icons/ ? untuk icon
/usr/share/background/ ? untuk background
/usr/share/themes/ ? untuk thema
Untuk merubah tampilan welcome screen sesuai dengan yang kita inginkan dapat dilakukan dengan mengedit file gambar yang akan dijadikan background kemudian menyimpan nya di folder /usr/share/background. Dan menginstall themes dan Icon yang diinginkan seperti pada cara menginstall themes dan icon untuk desktop.
Untuk mengganti Tampilan GDM Login lakukan seperti cara dibawah ini :
1. Siapkan background yang ingin dijadikan latar belakang GDM login screen
2. Siapkan Theme yang ingin dijadikan Border dari GDM Screen
3. Siapkan Icon yang ingin dijadikan Icon GDM Login, Icon di sini berupa file SVG dengan
ukuran 64×64 gunakan inkscape untuk mengeditnya, atau dapat mencarinya di pada
situs http://www.gnome-look.org .
4. Salin semua file tersebut dengan cara yang sama ke folder-folder yang telah ditentukan seperti dibawah ini
- background —> /usr/share/backgrounds
- Themes —> /usr/share/themes
- Icon —> /usr/share/icons/LoginIcons/apps/64
5. langkah terakhir pasang themes tersebut dengan cara Running Application tekan Alt+F2 ketikan perintah
gksu -u gdm dbus-launch gnome-appearance-properties
masukkan password root
6. Jangan terkecoh dengan tampilan yang sama dengan opsi untuk merubah themes dan background desktop, perubahan yang dilakukan pada Appreance Prefences ini akan diterapkan pada GDM screen anda, bukan pada desktop, sesuaikan Background,
Control,Windows Border, Icon dengan yang sudah dilakukan pada langkah empat jika sudah klik close, Untuk melihat perubahan lakukan Logout, bukan switch user.
Tampilan bootscreen
Perubahan besar juga terjadi pada versi ubuntu 10.10 dimana sudah menggunakan Plymouth sebagai bootscreen bandingkan dengan jaunty yang masih menggunkan usplash dan karmic yang menggunakan perpaduan xsplash dan usplash. plymouth atau boot screen adalah tampilan grafis yang ditampilkan saat sistem operasi diload setelah grub. Disini saya akan memberikan cara bagaimana mengedit Plymouth yang sudah ada dan memasukkan ke sistem.
1. Install semua Plymouth theme yang tersedia di repository menggunakan synaptic, untuk memberikan pilihan yang banyak, tapi kalo anda berencana mengedit plymouth bawaan ubuntu saja opsi ini bisa anda lewati
pada terminal jalankan perintah
sudo update-alternatives –config default.plymouth
Pada terminal dapat dipilih plymouth theme mana yang akan kita gunakan, di sini saya menggunakan sabily themes sebagai plymouth. Untuk melihat perubahan theme plymouth yang kita pilih masukkan angka yang menunjukkan themes yang ingin
dipilih dan tekan enter kemudian jalankan perintah ini pada terminal
sudo update-initramfs -u
Tunggu hingga selesai kemudia restart sistem untuk melihat perubahan
3. Disini saya akan memodifikasi plymouth themes ubuntu yang sudah terinstall, secara teknis semua themes yang tadi kita install berada di folder /lib/plymouth/themes, untuk sabily plymouth themes sendiri berada di /lib/plymouth/themes/sabily, didalam folder tersebut terdapat bebarap file yang akan saya edit dan ada yang tetap saya biarkan seperti semual (tidak diedit)
/lib/plymouth/themes/sabily/bg_2560×1600.png ? edit
/lib/plymouth/themes/sabily/password_field.png ? biarkan
/lib/plymouth/themes/sabily/progress_dot_off.png ? biarkan
/lib/plymouth/themes/sabily/progress_dot_on.png ? biarkan
/lib/plymouth/themes/sabily/sabily.plymouth ? biarkan
/lib/plymouth/themes/sabily/sabily.script ? biarkan
/lib/plymouth/themes/sabily/sabily-logo.png ? edit
Pengeditan bisa menggunakan software editing seperti gimp atau pengolah gambar lainnya bagi yang sudah mahir bisa mengedit file-file lain yang dianggap perlu atau membuat plymouth screen sendiri
untuk ukuran file .png yang diedit harus mengikuti ukuran dari file yang ingin di edit lakukan backup untuk themes yang ingin diedit dengan mengcopykan nya ke tempat lain gunakan gksu nautilus untuk melakukan semua hal tersebut sama seperti cara
sebelumnya. Setelah itu jalankan perintah dibawah ini
sudo update-initramfs -u
perintah diatas untuk mengupdate initrd baru dengan plymouth theme yang baru. jika perintah tersebut tidak dijalankan perubahan yang terjadi pada plymouth biasanya hanya pada themes sewaktu pc di shutdown/reboot tidak pada saat PC di boot.
Bootloader (ISO Linux)
Sebelumnya perlu diketahui perubahan ini dilakukan untuk bootloader pada LiveCD GNU/Linux, bukan untuk system yang terinstall keharddisk. Bootloader adalah tampilan yang akan menampilkan pilihan boot sekaligus meload system operasi dari disk. Untuk merubah tampilan dapat dilakukan dengan membuat sebuah gambar dengan format png 640×468 menggunakan GIMP atau software picture editing lainnya beri nama splash.png
Kemudian copykan ke folder /etc/remastersys/isolinux
Memberikan nama pada distribusi baru
Salah satu hal penting yang perlu kita lakukan adalah memberikan identitas baru pada distro kita salah satu hal yang bisa dilakukan adalah mengedit file yang mengatur hal tersebut ada tiga file yang dapat di edit tanpa khawatir akan membuat sistem error.
/etc/lsb_release
/etc/issue
/etc/issue.net
Edit isi file tersebut dan berikan nama sesuai dengan keinginan anda, misalnya saya disini
memberi nama distribusi baru saya GNU/Linux (untuk file lsb_release)
DISTRIB_ID=GNU/Linux
DISTRIB_RELEASE=1.04
DISTRIB_CODENAME=kucing
DISTRIB_DESCRIPTION=”GNU/Linux 1.04?
untuk file issue dan issue.net saya mengganti Ubuntu 10.10 dengan GNU/Linux 1.04
Untuk melihat perubahan nama dari distribusi yang anda berikan update grub
sudo update-grub
lalu restart komputer anda, maka akan terlihat di list grub system operasi yang berubah menjadi
GNU/Linux, with Linux 2.6.32-22-generic
GNU/Linux, with Linux 2.6.32-22-generic (recovery mode)
Perubahan ini juga bisa dilihat di system monitor (task manager ubuntu) atau mengetikan perintah dibawah ini diterminal
lsb_release -a
Jika anda yang menggunakan Ubuntu Tweak maka computer details maka akan terlihat
bahwa komputer anda menggunakan distribusi baru disini GNU/Linux
Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam perubahan nama ini:
Untuk penggunaan Software-center akan mengalami error karena membaca bahwa sistem operasi bukan ubuntuPada penggunaan Burg gambar ubuntu pada list sistem operasi yang semula ubuntu maka akan berubaha menjadi tanda tanya hal ini dikarenakan burg membaca bahwa sistem operasi tidak di kenali dan merupakan Distribusi Linux baru, untuk hal ini bisa di siasati dengan mengedit file di /boot/burg/themes/icons yang memiliki nama grey , hover, large, small lalu menyiapkan 4 file yang akan dijadikan icon berupa file PNG dengan ukuran dan jumlah warna yang berbeda.
Persiapan akhir
Sebelum memulai proses remaster, pastikan untuk menghapus setiap file temporary yang tidak lagi diperlukan, untuk memperkecil ukuran image dan agar proses load image nantinya cepat. Cara yang penulis lakukan adalah menjalankan perintah di bawah ini :
# sudo apt-get clean
# sudop rm -rf /tmp/*
Menjalankan remastersys
Remastersys dapat dioperasikan dengan dua cara yaitu mode teks menggunakan perintah shell maupun modus grafis melalui menu administrasi.tah dibawah in Untuk merubah nama file iso yang akan kita buat menggunakan remastersys terlebih dahulu edit file konfigurasi remastersys dengan mengetikan perini
sudo gedit /etc/remastersys.conf
Melalui file konfigurasi penulis dapat juga merubah nama file iso yang akan dibuat, folder kerja dan metode yang akan digunakan untuk boot, tetapi untuk mudahnya jalankan saja remastersys-gui disitu juga sudah disediakan opsi untuk mengedit hal-hal tersebut, Selanjutnya untuk menjalankan proses remaster penulis menggunakan perintah dibawah ini
sudo remastersys dist
ato jalankan melalui mode GUI nya System>Administration>Remastersys Backup
pilih opsi Dist
Proses pembuatan image ini sendiri memakan waktu cukup lama, dan memakan ruang kosong yang besar. Image dari hasil proses ini secara default berada pada folder /home/remastersys, ukuran image yang dihasilkan bervariasi tergantung berapa banyak
paket yang kita install ke system. Format dari image sendiri adalah ISO, yang dapat di burn menggunakan program
seperti Nero Burning Room atau Brasero aplikasi burner bawaan Ubuntu yang mudah dalam pengoperasiannya Proses ini akan memakan ruang harddisk yang sangat besar hingga jika kita selesai dan memburning image ke disc dapat menghapus file image dan temporary yang dibuat dengan mengetikan perintah dibawah ini pada terminal
sudo remastersys clean
Jangan menjalankan perintah sebelum memindahkan image ISO hasil yang anda buat , karena perintah diatas akan menghapus semua hasil kerja anda dengan remastersys Ada baiknya sebelum memburning image ke cd atau dvd mencoba dulu di virtual machine bisa menggunaka VirtualBox,VMware atau KVM sesuai selera.

CARA INSTALL LINUX IGOS NUSANTARA

0 komentar

yang harus pertama di lakukan pada saat kita menginstall linux IGOS NUSANTARA (IGSN) adalah download terlebih dulu file ISOnya bisa di di donwload  di sini ada 2 versi yang bisa di download versi live CD dan live USB berikut ini cara instal linux IGSN dari live CD ke harddrvie.ada pun langkahnnya :
  1. buat partisi dulu untuk linux bisa menggunakan Gparted lihat tutorialnya di sini
  2. selanjutnya burning terlebih dulu file ISO hasil download ke bentuk CD 
  3. arahkan booting komputer ke cdrom
  4. selanjutnya akan tampil desktop IGSN versi live CD untuk menginstall ke harddrive klik ikon install ke  harddrive                                                      


     5. selanjutnya muncul jenis instalasi,pilih buat tata letak kostum 

    6.selanjutnya tampil edit root,pilih edit

      7.selanjutnya konfigurasi root ,pilih OK

     8.selanjutnya tampil edit home,pilih edit

    9.selanjutnya tampil edit home pilih OK

   10.selanjutnya tampil yang menyatakan partisi selesai pilih selanjutnya (next)

  11.seelanjutnya tampil konfirmasi format pilih format

 12.selanjutnya tunggu sampai proses penyalinan selesai

 13.selanjutnya tampil paska instalasi biarkan beberapa saat hingga selesai

 14.selanjutnya proses instalasi selesai lalu restart komputer anda

 15.selanjutnya muncul pilihan booting pilih IGOS nusantara

 16.instalasi selesai sekarang IGOS nusantara sudah bisa di gunakan

sekian tutor kali ini semoga bermanfaat.












FILE SYSTEM DI FLATFORM WINDOWS,LINUX & MACOS

0 komentar

PENGERTIAN
File System adalah metode untuk menyimpan dan mengatur file-file dan data yang
tersimpan di dalamnya untuk membuatnya mudah ditemukan dan diakses. File System
dapat menggunakan media penyimpan data seperti HardDisk atau CD Rom. File System
juga dapat melibatkan perawatan lokasi fisik file, juga memberikan akses ke data pada file
server dengan berlaku sebagai klien untuk protokol jaringan (mis. NFS atau SMB klien), atau
dapat juga berlaku sebagai file system virtual dan hanya ada sebagai metode akses untuk
data virtual.
Lebih umum lagi, file system merupakan database khusus untuk penyimpanan,
pengelolaan, manipulasi dan pengambilan data.

WINDOWS
Microsoft Windows menggunakan file system FAT dan NTFS
File System FAT (File Allocation Table) yang didukung oleh semua versi Microsoft Windows
merupakan evolusi file system yang digunakan dalam MS DOS. Selama bertahun-tahun,
banyak fitur telah ditambahkan dalam pengembangannya, yang terinspirasi dari fitur
serupa yang ada pada file system yang dipakai pada Unix.
FAT
FAT merupakan File System yang digunakan dalam Sistem Operasi Windows.
Nama FAT berasal dari penggunaan tabel yang memusatkan informasi tentang area mana
milik file yang kosong atau mungkin tidak dipakai, dan di mana setiap file yang disimpan
dalam disk. Untuk membatasi ukuran tabel, space disk dialokasikan ke file dalam grup-grup
sektor hardware yang bersebelahan, disebut cluster.
Ketika disk drive berkembang, jumlah maksimum cluster pun meningkat dan begitu juga
jumlah bit yang mengidentifikasikan bahwa cluster telah berkembang. Versi
pengembangan dari format file system FAT dinamai sesuai dengan jumlah bit tabel
elemennya, yaitu: FAT12, FAT16 dan FAT32.

NTFS
NTFS merupakan file system standar untukWindows NT termasuk windows 200, XP, Server
2003, Windows Server 2008 dan Wondows Vista. NTFS menggantikan file system FAT
sebagai file system yang dipakai untuk Sistem Operasi Windows.
Versi rilis NTFS ada beberapa, sebagai berikut:
  •  v1.0 with NT 3.1, dirilis pertengahan-1993
  •  v1.1 with NT 3.5 dirilis 1994
  •  v1.2 (pertengahan -1995) and NT 4 (pertengahan -1996)
  •  v3.0 dariWindows 2000
  •  v3.1 dariWindows XP (2001), Windows Server 2003 (2003), Windows Vista
(pertengahan -2005) dan Windows Server 2008
Dalam NTFS, semua file data – nama file, tangal pembuatan, ijin akses dan isi – disimpan
dalam metadata dalam Master File Table (MFT). NTFS mengijinkan setiap urutan 16-bit nilai
utuk encoding nama (nama file, nama stream, nama index, dll)
Master File table mengandung metadata tentang setiap file, direktori dan metafile dalam
suatu volume dengan partisi NTFS. Metadata itu termasuk nama filem lokasim ukuran dan
ijinnya. Strukturnya mendukung algoritma yang memperkecil disk fragmentation.

LINUX
Linux mendukung banyak file system yang berbeda, tapi pilihan yang umum untuk sistem
di antaranya adalah keluarga ext* (seperti ext2 dan ext3), XFS, JFS dan ReiserFS

MACOS
File system dalam platform Mac OS X
MacOS X menggunakan file system HFS Plus yang merupakan turunan dari Mac OS klasik
yaitu. HFS plus adalah file system yang kaya metadata dan case preserve. Karena Mac OS X
memiliki root milik Unix, aturan Unix juga ditambahkan dalam HFS Plus. Versi terbaru dari
HFS plus menambahkan journaling untuk mencegah kerusakan pada struktur file system
dan mengenalkan sejumlah optimasi dalam hal algoritma alokasi dalam usaha untuk
memecah file secara otomatis tanpa membutuhkan defragmenter luar.
Nama file dapat mencapai 255 karakter. HFS Plus menggunakan pengkodean Unicode
untuk menyimpan nama file. Dalam Mac OS X, tipe file dapat diambil dari type code yang
disimpan dalam metadata atau nama file.
HFS Plus memiliki tiga macam link: Hard Link seperti pada Unix, Link simbolis Unix, dan alias.
Alias didesain untuk menangani link ke file asli meski file tersebut telah dipindah ataupun
diubah namanya. Alias ini tidak diinterpretasikan dalam file system, tapi pada kode File
Manager pada userland.
Mac OS X juga mendukung penggunaan File System UFS yang merupakan turunan dari
File System Unix BSD.

FHS (File system Hierarchy Standard)

0 komentar

Filesytem Hierarchi Standard (FHS) merupakan hirarki standar pada sistem operasi Linux guna mendefinisikan tatanan direktori utama serta direktori lainnya. Proses pengembangan FHS dimulai pada bulan Agustus 1993 dengan upaya untuk merestrukturisasi file dan direktori di Linux.
Struktur Hirarki
Dalam linux semua direktori akan berada dibawah root directory ( / ) . Dalam FHS kita akan menemukan direktori-direktori berikut :

DirektoriKeterangan
/binberisi perintah-perintah dasar yang bisa diekseskusi dan sering digunakan oleh pengguna, misal cp , chown, chmod, dll.
/bootberisi file-file kernel, bootloader dan juga initrd.
/devberisi data-data tentang perangkat yang terkoneksi dengan sistem kita .
/etcberisi file-file konfigurasi sistem dan aplikasi .
/homeberisi data-data/direktori tiap user .
/libberisi kumpulan librari yang dibutuhkan oleh sistem .
/mediaberfungsi sebagai tempat untuk mentautkan removable media seperti cdrom, flashdisk, dsb.
/mntberfungsi sebagai tempat untuk mentautkan temporary filesystem.
/procberfungsi untuk melihat status proses yang terjadi pada sistem kita.
/optberfungsi sebagai add-on aplikasi
/rootberisi file direktori home untuk user root.
/sbinberisi kumpulan file biner sistem administrasi sistem
/tmpberisi file temporari.
/varberisi variabel-variabel data seperti log, database, website.
/sysberisi file yang di-mount saat system sedang berjalan .
/usrberfungsi guna menyimpan file-file terkait aplikasi
sumber : wikipedia.org

KERNEL SISTEM OPERASI

0 komentar

Pengertian
Dalam ilmu komputer, kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi. Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman.

Karena akses terhadap perangkat keras terbatas, sedangkan ada lebih dari satu program yang harus dilayani dalam waktu yang bersamaan, maka kernel juga bertugas untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu program dapat menggunakan satu bagian perangkat keras tersebut. Hal tersebut dinamakan sebagai multiplexing.

Akses kepada perangkat keras secara langsung merupakan masalah yang kompleks, oleh karena itu kernel biasanya mengimplementasikan sekumpulan abstraksi hardware. Abstraksi-abstraksi tersebut merupakan sebuah cara untuk menyembunyikan kompleksitas, dan memungkinkan akses kepada perangkat keras menjadi mudah dan seragam. Sehingga abstraksi pada akhirnya memudahkan pekerjaan programer.

Untuk menjalankan sebuah komputer kita tidak harus menggunakan kernel sistem operasi. Sebuah program dapat saja langsung diload dan dijalankan di atas mesin 'telanjang' komputer, yaitu bilamana pembuat program ingin melakukan pekerjaannya tanpa bantuan abstraksi perangkat keras atau bantuan sistem operasi. Teknik ini digunakan oleh komputer generasi awal, sehingga bila kita ingin berpindah dari satu program ke program lain, kita harus mereset dan meload kembali program-program tersebut.

Bebarapa desain kernel
sebuah kernel sistem operasi tidak harus ada dan dibutuhkan untuk menjalankan sebuah komputer. Program dapat langsung dijalankan secara langsung di dalam sebuah mesin (contohnya adalah CMOS Setup) sehingga para pembuat program tersebut membuat program tanpa adanya dukungan dari sistem operasi atau hardware abstraction. Cara kerja seperti ini, adalah cara kerja yang digunakan pada zaman awal-awal dikembangkannya komputer (pada sekitar tahun 1950). Kerugian dari diterapkannya metode ini adalah pengguna harus melakukan reset ulang komputer tersebut dan memuatkan program lainnya untuk berpindah program, dari satu program ke program lainnya. Selanjutnya, para pembuat program tersebut membuat beberapa komponen program yang sengaja ditinggalkan di dalam komputer, seperti halnya loader atau debugger, atau dimuat dari dalam ROM (Read-Only Memory). Seiring dengan perkembangan zaman komputer yang mengalami akselerasi yang signifikan, metode ini selanjutnya membentuk apa yang disebut dengan kernel sistem operasi.
Selanjutnya, para arsitek sistem operasi mengembangkan kernel sistem operasi yang pada akhirnya terbagi menjadi empat bagian yang secara desain berbeda, sebagai berikut:




Kernel monolitik
Pendekatan kernel monolitik didefinisikan sebagai sebuah antarmuka virtual yang berada pada tingkat tinggi di atas perangkat keras, dengan sekumpulan primitif atau system call untuk mengimplementasikan layanan-layanan sistem operasi, seperti halnya manajemen proses, konkurensi (concurrency), dan manajemen memori pada modul-modul kernel yang berjalan di dalam mode supervisor.

Meskipun jika setiap modul memiliki layanan operasi-operasi tersebut terpisah dari modul utama, integrasi kode yang terjadi di dalam monolithic kernel sangatlah kuat, dan karena semua modul berjalan di dalam address space yang sama, sebuah bug dalam salah satu modul dapat merusak keseluruhan sistem. Akan tetapi, ketika implementasi dilakukan dengan benar, integrasi komponen internal yang sangat kuat tersebut justru akan mengizinkan fitur-fitur yang dimiliki oleh sistem yang berada di bawahnya dieksploitasi secara efektif, sehingga membuat sistem operasi dengan monolithic kernel sangatlah efisien—meskipun sangat sulit dalam pembuatannya.

Pada sistem operasi modern yang menggunakan monolithic kernel, seperti halnya Linux, FreeBSD, Solaris, dan Microsoft Windows, dapat memuat modul-modul yang dapat dieksekusi pada saat kernel tersebut dijalankan sehingga mengizinkan ekstensi terhadap kemampuan kernel sesuai kebutuhan, dan tentu saja dapat membantu menjaga agar kode yang berjalan di dalam ruangan kernel (kernel-space) seminim mungkin.

Di bawah ini ada beberapa sistem operasi yang menggunakan Monolithic kernel:
Kernel sistem operasi UNIX tradisional, seperti halnya kernel dari sistem operasi UNIX keluarga BSD (NetBSD, BSD/I, FreeBSD, dan lainnya).
Kernel sistem operasi GNU/Linux, Linux.
Kernel sistem operasi Windows (versi 1.x hingga 4.x; kecuali Windows NT).

Mikrokernel

Pendekatan mikrokernel berisi sebuah abstraksi yang sederhana terhadap hardware, dengan sekumpulan primitif atau system call yang dapat digunakan untuk membuat sebuah sistem operasi agar dapat berjalan, dengan layanan-layanan seperti manajemen thread, komunikasi antar address space, dan komunikasi antar proses. Layanan-layanan lainnya, yang biasanya disediakan oleh kernel, seperti halnya dukungan jaringan, pada pendekatan microkernel justru diimplementasikan di dalam ruangan pengguna (user-space), dan disebut dengan server.

Server atau disebut sebagai peladen adalah sebuah program, seperti halnya program lainnya. Server dapat mengizinkan sistem operasi agar dapat dimodifikasi hanya dengan menjalankan program atau menghentikannya. Sebagai contoh, untuk sebuah mesin yang kecil tanpa dukungan jaringan, server jaringan (istilah server di sini tidak dimaksudkan sebagai komputer pusat pengatur jaringan) tidak perlu dijalankan. Pada sistem operasi tradisional yang menggunakan monolithic kernel, hal ini dapat mengakibatkan pengguna harus melakukan rekompilasi terhadap kernel, yang tentu saja sulit untuk dilakukan oleh pengguna biasa yang awam.

Dalam teorinya, sistem operasi yang menggunakan microkernel disebut jauh lebih stabil dibandingkan dengan monolithic kernel, karena sebuah server yang gagal bekerja, tidak akan menyebabkan kernel menjadi tidak dapat berjalan, dan server tersebut akan dihentikan oleh kernel utama. Akan tetapi, dalam prakteknya, bagian dari system state dapat hilang oleh server yang gagal bekerja tersebut, dan biasanya untuk melakukan proses eksekusi aplikasi pun menjadi sulit, atau bahkan untuk menjalankan server-server lainnya.

Sistem operasi yang menggunakan microkernel umumnya secara dramatis memiliki kinerja di bawah kinerja sistem operasi yang menggunakan monolithic kernel. Hal ini disebabkan oleh adanya overhead yang terjadi akibat proses input/output dalam kernel yang ditujukan untuk mengganti konteks (context switch) untuk memindahkan data antara aplikasi dan server.

Beberapa sistem operasi yang menggunakan microkernel:
IBM AIX, sebuah versi UNIX dari IBM
Amoeba, sebuah kernel yang dikembangkan untuk tujuan edukasi
Kernel Mach, yang digunakan di dalam sistem operasi GNU/Hurd, NexTSTEP, OPENSTEP, dan Mac OS/X
Minix, kernel yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum untuk tujuan edukasi
Symbian OS, sebuah sistem operasi yang populer digunakan pada hand phone, handheld device, embedded device, dan PDA Phone.

Kernel hibrida

Kernel hibrida aslinya adalah mikrokernel yang memiliki kode yang tidak menunjukkan bahwa kernel tersebut adalah mikrokernel di dalam ruangan kernel-nya. Kode-kode tersebut ditaruh di dalam ruangan kernel agar dapat dieksekusi lebih cepat dibandingkan jika ditaruh di dalam ruangan user. Hal ini dilakukan oleh para arsitek sistem operasi sebagai solusi awal terhadap masalah yang terjadi di dalam mikrokernel: kinerja.

Beberapa orang banyak yang bingung dalam membedakan antara kernel hibrida dan kernel monolitik yang dapat memuat modul kernel setelah proses booting, dan cenderung menyamakannya. Antara kernel hibrida dan kernel monolitik jelas berbeda. Kernel hibrida berarti bahwa konsep yang digunakannya diturunkan dari konsep desain kernel monolitik dan mikrokernel. Kernel hibrida juga memiliki secara spesifik memiliki teknologi pertukaran pesan (message passing) yang digunakan dalam mikrokernel, dan juga dapat memindahkan beberapa kode yang seharusnya bukan kode kernel ke dalam ruangan kode kernel karena alasan kinerja.

Di bawah ini adalah beberapa sistem operasi yang menggunakan kernel hibrida:
BeOS, sebuah sistem operasi yang memiliki kinerja tinggi untuk aplikasi multimedia.
Novell NetWare, sebuah sistem operasi yang pernah populer sebagai sistem operasi jaringan berbasis IBM PC dan kompatibelnya.
Microsoft Windows NT (dan semua keturunannya).

ExokernelSebenarnya, Exokernel bukanlah pendekatan kernel sistem operasi yang umum—seperti halnya microkernel atau monolithic kernel yang populer, melainkan sebuah struktur sistem operasi yang disusun secara vertikal.

Ide di balik exokernel adalah untuk memaksa abstraksi yang dilakukan oleh developer sesedikit mungkin, sehingga membuat mereka dapat memiliki banyak keputusan tentang abstraksi hardware. Exokernel biasanya berbentuk sangat kecil, karena fungsionalitas yang dimilikinya hanya terbatas pada proteksi dan penggandaan sumber daya.

Kernel-kernel klasik yang populer seperti halnya monolithic dan microkernel melakukan abstraksi terhadap hardware dengan menyembunyikan semua sumber daya yang berada di bawah hardware abstraction layer atau di balik driver untuk hardware. Sebagai contoh, jika sistem operasi klasik yang berbasis kedua kernel telah mengalokasikan sebuah lokasi memori untuk sebuah hardware tertentu, maka hardware lainnya tidak akan dapat menggunakan lokasi memori tersebut kembali.

Exokernel mengizinkan akses terhadap hardware secara langsung pada tingkat yang rendah: aplikasi dan abstraksi dapat melakukan request sebuah alamat memori spesifik baik itu berupa lokasi alamat physical memory dan blok di dalam hard disk. Tugas kernel hanya memastikan bahwa sumber daya yang diminta itu sedang berada dalam keadaan kosong—belum digunakan oleh yang lainnya—dan tentu saja mengizinkan aplikasi untuk mengakses sumber daya tersebut. Akses hardware pada tingkat rendah ini mengizinkan para programmer untuk mengimplementasikan sebuah abstraksi yang dikhususkan untuk sebuah aplikasi tertentu, dan tentu saja mengeluarkan sesuatu yang tidak perlu dari kernel agar membuat kernel lebih kecil, dan tentu saja meningkatkan performa.

Exokernel biasanya menggunakan library yang disebut dengan libOS untuk melakukan abstraksi. libOS memungkinkan para pembuat aplikasi untuk menulis abstraksi yang berada pada level yang lebih tinggi, seperti halnya abstraksi yang dilakukan pada sistem operasi tradisional, dengan menggunakan cara-cara yang lebih fleksibel, karena aplikasi mungkin memiliki abstraksinya masing-masing. Secara teori, sebuah sistem operasi berbasis Exokernel dapat membuat sistem operasi yang berbeda seperti halnya Linux, UNIX, dan Windows dapat berjalan di atas sistem operasi tersebut.


sumber http://id.wikipedia.org/wiki/Kernel




PETA KERNEL LINUX

0 komentar

peta kernel linux secara umum


CARA DUAL BOOT WINDOWS & LINUX

0 komentar

tak di pungkiri lagi saat ini walau pun windows merupakan sistem operasi yang berlicensi dan berbayar sudah begitu familiar dengan user komputer di indonesia terutama bagi para pengguna yang masih awam.maka dari itu biar pun sistem operasi berbasis open source,yakni linux memang masih lebih rumit dalam penggunaannya di banding windows.tapi kadang seiring dengan pengetahuan orang tersebut tak sedikit pula yang mencoba menggunakan sistem operasi berbasis open source yaitu linux untuk perbandingan tapi juga menggunakan windows dalam satu komputer berikut adalah cara menggunakan dua OS sekaligus dalam satu komputer.cara ini juga bisa di gunakan untuk instal linux yang berbentuk live cd atau live dvd yang biasanya para pengguna kesulitan cara membuat dual bootnya.berikut adalah langkah-langkahnya :

  1. pertama silahkan download aplikasi GPARTED exe atau live CD tak masalah  selanjutnya bila versi exe silahkan instal terlebih dahulu jika versi live CD di burning dulu.
  2. selanjutnya buka aplikasi gparted tesebut.

   3. selanjutnya perhatikan partisi awal
4.perhatikan partisi paling bawah lalu ubah ukurannya
5.perhatikan ukuran semula dari partisi tersebut
6.ubah ukuran sesuai yang di perlukan
7.hasilnya lalu terapkan atau apply
8.selanjutnya muncul tampilan seperti berikut pilih terapkan atau ok
9.berikutnya tunngu sampai proses  selesai 
10.berikutnya proses selesai dan kik tutup
langkah selanjutnya perhatikan gambar-gambar sesuai urutannya.
1. posisi awal
2.selanjutnya buat extended 
3.selanjutnya buat extended yang di pilih
4.selanjutnya setelah di pilih extended lalu klik tambah
5.selanjutnya perhatikan hasil dari extendednya
6.pilih partisi yang belum di alokasikan lalu pilih baru
7.selanjutnya pilih LINUX-SWAP 
8.selanjutnya perhatikan ukurannya lalu klik tambah
9.pilih partisi yang belum di alokasikan lalu klik baru
10.selanjutnya buat ROOT pada partisi tersebut lalu klik tambah
11.selanjutnya lakukan langkah berikutnya klik baru pada partisi yang belum di alokasikan
12.buat partisi baru sebagai pengguna super lakukan seperti gambar
13.perhatikan posisi akhirnya seperti betrikut
14.jangan lupa klik apply atau terapkan
15.selajutnya konfirmasi pilih terapkan atau apply
16.lalu tunggu sampai proses selesai
17.proses selesai lalu kilik tutup
18.hasil akhirnya seperti berikut
jika proses benar maka hasil proses partisi akan sepeti gambar terakhir.bila sudah selesai tinggal di lakukan proses instalasi linux secara dual boot.untuk proses ke OS linuxnya akan saya posting pada sesi berikutnya sekian dulu semoga bermanfaaat.

























 

STRUKTUR SISTEM PADA LINUX DAN WINDOWS

0 komentar


Sistem file pada Linux, yaitu dimulai dari root, lalu direktori dan sub direktori. Sistem file pada Linux diatur dimulai dari root dengan simbol “/”. Kita dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file. Direktori dapat berisi File dan Direktori lagi (disebut juga Subdirektori).

Setelah proses instalasi, Linux menciptakan system file yang baku, terdiri atas direktori sebagai berikut :
/etc = Berisi file administrative (konfigrasi dll) dan file executable atau script yang berguna untuk administrasi system.
/dev = Berisi file khusus yang merepresentasikan peralatan hardware seperti memori, disk, printer, tape, floppy, jaringan dll.
/bin = Berisi utilitas sistem level rendah (binary) .
/sbin = Berisi utilitas sistem untuk superuser (untuk membentuk administrasi sistem).
/usr/sbin dan /usr/bin = Berisi utilitas sistem dan program aplikasi level tinggi.
/usr/lib = Berisi program library yang diperlukan untuk kompilasi program (misalnya C). Berisi instruksi (command) misalnya untuk Print Spooler (lpadmin) dll.
/tmp = Berisi file sementara, yang pada saat Bootstrap akan dihapus (dapat digunakan oleh sembarang user).
/boot = Berisi file yang sangat penting untuk proses bootstrap. Kernel vmlinuz disimpan di direktori ini.

/proc = Berisi informasi tentang kernel Linux, proses dan virtual system file.
/var = Direktori variable, artinya tempan penyimpanan LOG (catatan hasil output program), file ini dapat membengkak dan perlu dimonitor perkembangannya.
/home = Berisi direktori untuk pemakai Linux (pada SCO diletakkan pada /usr)
/mnt = Direktori untuk mounting system file Home direktori untuk superuser (root)
/root/usr/bin/X11 Symbolic link ke /usr/X11R6/bin, program untuk X-Window Source code untuk Linux
/usr/src Option, direktori ini biasanya berisi aplikasi tambahan (“add-/opton”) seperti Netscape Navigator, kde, gnome, applix dll.

Direktori /etc : Berisi file yang berhubungan dengan administrasi system, maintenance script, konfigurasi, security dll. Hanya super user yang boleh memodifikasi file yang berada di drektori ini. Subdirektori yang sering diakses pada direktori /etc antara lain :
• httpd, apache web server.
• ppp , point to point protocol untuk koneksi ke Internet.
• rc.d atau init.d, inisialisasi (startup) dan terminasi (shutdown) proses di Linux dengan konsep runlevel.
• cron.d , rincian proses yang dieksekusi dengan menggunakan jadwal(time dependent process)
• FILES, file security dan konfigurasi meliputi : passwd, hosts, shadow, ftpaccess, inetd.conf, lilo.conf, motd, printcap, profile, resolv.conf, sendmail.cf, syslog.conf, dhcp.conf, smb.conf, fstab .

strukrur sistem windows
Sistem Operasi Windows merupakan sistem operasi yang paling dikenal luas. Windows menggunakan sistem drive letter dalam merepresentasikan setiap partisi dari disk. Secara otomatis sistem operasi terdapat dalam partisi yang pertama yaitu drive C.
Berikut gambar struktur file pada windows

 

Direktori yang secara otomatis dibuat dalam instalasi Windows adalah:
a)    Direktori C:\WINDOWS
Direktori ini berisikan sistem dari windows. Dalam direktori ini terdapat pustaka-pustaka yang diperlukan oleh windows, device driver, registry, dan program-program esensial yang dibutuhkan oleh windows untuk berjalan dengan baik.

b)    Direktori C:\Program Files
Direktori ini berisikan semua program yang diinstal ke dalam sistem operasi. Semua program yang diinstal akan menulis entry ke dalam registry agar program tersebut dapat dijalankan dalam sistem Windows.

c)    Direktori C:\My Documents
Direktori ini berisikan semua dokumen yang dimiliki oleh pengguna sistem atau user.
Sistem operasi Windows dapat berjalan diatas beberapa macam sistem file. Setiap sistem file memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Semua keluarga Windows yang berbasis Windows NT dapat mendukung sistem file yang digunakan oleh Windows 9x, namun hal tersebut tidak berlaku sebaliknya.



PENGERTIAN SHELL,SYSTEM CALL,COMMAND INTERPRETER & API

1 komentar

SHELL
Shell, dalam komputer adalah salah satu jenis program asali sistem operasi (seringnya merupakan program yang terpisah dari inti sistem operasi) yang menyediakan komunikasi langsung antara pengguna dan sistem operasi. Contoh dari kekerang adalah COMMAND.COM dalam MS-DOS, Macintosh Finder (Macintosh), Windows Explorer, Command Prompt/cmd.exe, PowerShell dalam Microsoft Windows, Bourne shell, C shell, Korn shell dan masih banyak lainnya khususnya dalam keluarga sistem operasi UNIX. Beberapa kekerang juga dapat digunakan untuk melakukan pengelolaan berkas.

SYSTEM CALL
System call adalah layanan dari sistem operasi untuk aplikasi atau program yang berjalan di atas sistem operasi . Bila diibaratkan SO adalah sebuah restoran dan aplikasi atau program merupakan pengunjung yang datang, maka system call akan berwujud sebagai pelayannya.

COMMAND INTERPRETER
Command Interpreter adalah mekanisme untuk menerima instruksi dari pengguna, serta menerjemahkan ke instruksi tersebut ke instruksi mesin yang dikenal oleh sistem. Command Interpreter diimplementasikan sebagai shell dari sistem operasi.

API (APLICATION PROGRAMING INTERFACE)
API adalah Seperangkat fungsi standar yang disediakan oleh OS atau Bahasa. Dalam Java, API dimasukkan ke dalam package-package yang sesuai dengan fungsinya.

Java mengandung ratusan kelas standar :

– J2SE: Edisi standar

– J2EE: Edisi enterprise (lebih banyak kelas)

– J2ME: Subset kelas standar

Kelas-kelas ini memungkinkan pembuatan program dengan mudah. API Java cukup lengkap, mulai dari yang sederhana (misalnya struktur data Stack) Sampai yang kompleks (seperti enkripsi dan akses file ZIP).

Cara Memakai API

Dilakukan dengan mengimpor package/kelas import java.util.Stack;
Ada beberapa kelas bernama sama dipackage yang berbeda, yaitu :
– import salah satu dan gunakan nama lengkap untuk yang lain, atau

– gunakan nama lengkap semua kelas

Ada tiga jenis Bahasa Pemrograman Java Application Programming Interface (API):

inti resmi Java API, yang terdapat dalam JDK atau JRE, dari salah satu edisi dari Java Platform. Tiga edisi dari Java Platform adalah Java ME (Micro edition), Java SE (Standard edition), dan Java EE (Enterprise edition).
Resmi opsional API yang dapat didownload secara terpisah. Spesifikasi API ini didefinisikan sesuai dengan Spesifikasi Jawa Request (JSR), dan kadang-kadang beberapa API ini kemudian dimasukkan dalam API inti dari platform (contoh yang paling terkenal dari jenis ini adalah swing).
API tidak resmi, yang dikembangkan oleh pihak ketiga, tetapi tidak berkaitan dengan JSRs apapun.
Pihak-pihak ketiga dapat dengan bebas mengimplementasikan spesifikasi JSR API resmi (bahkan untuk API inti dari bahasa), memberikan bahwa mereka menyesuaikan diri dengan Teknologi Kompatibilitas Kit (TCK) untuk JSR ini (yang TCK adalah paket tes yang memeriksa kesesuaian dari implementasi untuk JSR). The result of this freedom is that many official APIs have more implementations than the Sun’s Reference implementation (RI). Hasil dari kebebasan ini adalah bahwa banyak API resmi memiliki lebih implementasi daripada Matahari pelaksanaan Referensi (RI). Anda dapat menggunakan kelas Java dan API untuk mengakses konten di berbagai server konten.

The DB2 Content Management pusat informasi yang menyediakan dokumentasi API berikut:

Kelas Java dan API
JavaBeans
C + + kelas dan API
Tabel kontrol sistem
Perpustakaan pengguna server keluar
DB2 Content Manager aturan sistem konektor
Berikut ini adalah sebagian daftar Application Programming Interface (API) untuk Java Programming Language.

Java Platform, Standard Edition (Java SE)
Bundled 1.1.1 API (bagian dari standar download)
Opsional 1.1.2 API (download terpisah)
Java Platform, Enterprise Edition (Java EE)
Bundled 1.2.1 API (bagian dari standar download)
Opsional 1.2.2 API (download terpisah)
Java Platform, Micro Edition (Java ME)
Unofficial API (Dirilis oleh pihak ketiga)

LEBIH DEKAT DENGAN IGOS NUSANTARA

0 komentar

 IGOS Nusantara

Ketersediaan sistem operasi yang dikembangkan untuk kepentingan nasional harus dijaga secara berkesinambungan. Sistem operasi ditambah beragam aplikasi yang dikembangkan Pusat Penelitian Informatika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia adalah IGOS Nusantara (disingkat IGN). IGOS Nusantara adalah jawaban dari kebutuhan perangkat lunak legal, handal dan tanpa membayar lisensi. Pengguna tidak takut kehilangan data atau kerusakan sistem karena serangan virus. Dengan IGN pengguna akan mendapatkan pengalaman yang berbeda, menyenangkan dan nyaman pada saat bekerja berjam-jam di depan komputer. IGN diperlengkapi dengan berbagai aplikasi perangkat lunak dengan versi terakhir.

IGOS Nusantara secara konsisten dikembangkan sejak tahun 2006. Setiap tahun dikeluarkan rilis. Versi pertama dirilis tahun 2006 memakai nama IGN 2006 (R1), lalu IGN 2007 (R2), IGN 2008 (R3), IGN 2009 (R4), IGN 2010  (R5) dan IGN 2011 (R6). Mulai rilis ketujuh atau R7, IGOS Nusantara akan meniadakan akan tahun. Pada tahun 2012 akan muncul rilis kedelepan atau IGN R8.0. Pada IGN R8.0 selain IGOS Nusantara R8.0 32bit juga akan tersedia IGOS Nusantara R8.0 64bit.

Beberapa versi IGOS Nusantara memakai tema tertentu, misalnya IGOS Nusantara memakai tema IGN 2009 Go Green. Tema ini sebagai penyemangat dan pengingat bahwa setiap pengguna komputer berkewajiban untuk menjaga kelestarian bumi. Caranya adalah dengan menghemat energi listrik dan menghentikan aksi penggunaan perangkat lunak bajakan.

Fitur Utama IGOS Nusantara
IGOS Nusantara dilengkapi dengan berbagai perangkat lunak baru. Kernel sebagai inti sistem operasi pada IGN2009 telah menggunakan Kernel Linux versi 2.6.30.8, sedangkan untuk IGN2011 R6.2 telah memakai kernel Linux versi 3.

Berikut ini beberapa paket atau aplikasi yang ada di IGN2011:

Aplikasi perkantoran : LibreOffice
Aplikasi Grafis : Gimp, Inkscape, Blender, Dia
Aplikasi Internet : FireFox, Pidgin, Evolution, Thunderbird
Aplikasi Multimedia : Gnome Player, XMMS, Audio Mixer
Aplikasi Bantu : CD/DVD Burner, NTFS Compatible, Backup/Restore, Application Manager
Hardware & Networking : berbagai printer, scanner, WiFi
Modem GSM/CDMA, Bluetooth, Compiz
Kelebihan IGOS Nusantara

IGOS Nusantara memiliki beragam kelebihan, antara lain:

Pengembangan yang konsisten, tiap tahun mengeluarkan versi baru
Pengembangan dilakukan orang Indonesia
Menggunakan Bahasa Indonesia
Tampilan (grafik, ikon, kertas dinding) bernuansa Indonesia
Tersedia beragam pilihan media: LiveCD, DVD instalasi, LiveUSB
Tersedia pilihan Desktop: GNOME, KDE, LXDE
Tersedia server repositori yang terhubung di IIX
Tersedia beragam media untuk bantuan ke pengguna: Milis, Forum, Wiki, Buku Panduan, Surat Elektronik
Tersedia hampir 100 panduan yang ada di IGOS Nusantara Wiki (IGNwiki)
Interaksi cepat melalui penggunaan media sosial: Halaman dan grup IGOS Nusantara di Facebook
Tersedia versi 64bit, mulai tersedia di IGOS Nusantara R8.0
IGOS Nusantara dapat dijadikan sebagai server (pilih instalasi minimal/konsol/terminal lalu pasang paket server)
Berukuran ringkas, satu LiveCD berisi sistem operasi, aplikasi perkantoran, multimedia, internet, permainan dsb.
Kontribusi pengembangan IGOS Nusantara didukung beragam pihak/instansi
Komunitas pengguna IGOS Nusantara cukup aktif
Telah dipakai dibeberapa kegiatan/pertemuan regional, saat seminar, kampus, Pemda, dsb.
Beberapa versi IGOS Nusantara telah disertakan/bundle di majalah, tabloid komputer.
Pengguna IGOS Nusantara

IGOS Nusantara dapat dipakai oleh pengguna yang sehari-hari bekerja di depan komputer dengan berbagai latar belakang. Pengguna komputer dapat mengandalkan IGN untuk menjaga data mereka, karena sistem operasi IGN kebal terhadap virus dan memiliki mekanisme atau pengaturan keamanan yang handal.

Berbagai aplikasi yang dijejalkan oleh tim pengembang pada distro sistem operasi IGN  mampu menjawab beragam kebutuhan pengguna dari berbagai profesi, seperti sekretaris, profesional, desainer grafis, mahasiswa, pelajar, dan lain-lain.

Persyaratan Perangkat Keras

Perangkat keras yang diperlukan  untuk menjalankan sistem IGN adalah:

Processor Intel, AMD, Cyrix atau VIA dengan kecepatan setara Pentium III, disarankan setara Pentium IV atau diatasnya.
IGN2006 sampai IGN2010 perlu RAM minimal 128 MB, disarankan >= 512 MB, RAM lebih besar akan lebih baik.
IGN7, IGN8 disarankan RAM >= 1GB
Untuk instalasi ke harddisk perlu partisi kosong minimal 8 GB, disarankan >= 20 GB
Tersedia CD ROM atau DVD ROM
Kartu VGA dengan RAM minimal 4 MB, sebaiknya RAM >= 16 MB
Kartu Suara
Kartu Jaringan
Monitor CRT, LCD atau LED dengan resolusi minimal 1024×600
Keyboard dan Tetikus (mouse)
Terkait komputer yang dipakai pengguna: bila pengguna memiliki komputer dengan RAM kurang dari 1GB disarankan memakai  IGN2010, sedangkan bila memiliki komputer dengan RAM 1 GB >= disarankan memakai IGN8.

IGOS Nusantara LiveCD, IGN LiveDVD, IGN DVD instalasi dan IGN Minimal

IGOS Nusantara tersedia dalam beberapa jenis antara lain (1) IGN DVD Instalasi + Repositori, (2) IGN LiveCD mini (3) IGN LiveCD full (4) IGN LiveCD GNOME, (5) IGN LiveDVD dan (6) IGN Minimal atau Konsol/Terminal. Penyediaan IGOS Nusantara dalam beberapa jenis ini untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam. IGN LiveCD mini dipakai untuk browsing dan memainkan berkas audio dan video. IGN LiveCD full berisi paket yang ada di IGN LiveCD mini ditambah dengan beberapa aplikasi lainnya. Pengguna umum disarankan memakai LiveCD full atau LiveDVD.

IGOS Nusantara LiveCD dan LiveUSB

IGN LiveCD dan IGN LiveUSB dapat langsung digunakan tanpa perlu melakukan instalasi atau pemasangan ke harddisk. Penggunaan IGN LiveCD cukup mudah, masukkan IGN LiveCD ke CDROM Drive, lalu lakukan booting dari IGN LiveCD. Setelah IGN LiveCD memunculkan Desktop, pengguna dapat langsung melakukan aktifitas mengetik, memutar file audio dan video, mengakses Internet dan sebagainya. Jika pengguna ingin memasang LiveCD ke harddisk, tersedia aplikasi “Instal ke Hard drive” yang akan melakukan proses instalasi dari harddisk.

IGOS Nusantara DVD instalasi + repositori

IGN DVD instalasi + repositori berisi beragam aplikasi. Untuk IGN2009 DVD Installer ada 3839 file, sedangkan IGN2011 DVD instalasi lebih dari 4500 file. Aplikasi dapat dipilih dan dipasang sesuai kebutuhan. Kapasitas DVD yang terisi lebih dari 4.0 GB.

IGOS Nusantara DVD instalasi berfungsi untuk melakukan instalasi ke harddisk dan sekaligus sebagai gudang aplikasi atau repositori. DVD instalasi menyediakan beragam pilihan instal, pilihan instalasi default (paling atas atau nomor satu) akan memasang paket atau aplikasi seperti yang ada di LiveCD, pilihan default ini akan menghasilkan sistem yang hampir sama dengan proses instal dari LiveCD. Pilihan berikutnya di DVD instalasi adalah instal memakai desktop GNOME Plus, KDE, dan LXDE. Pilihan GNOME Plus akan memasang aplikasi seperti pada pilihan default ditambah aplikasi lainnya.

IGOS Nusantara DVD instalasi dapat dipakai sebagai repositori lokal. Setelah selesai melakukan instalasi dari LiveCD atau dari DVD instalasi, masukkan IGN DVD ke DVD Drive. Pada saat IGN DVD dimasukkan, secara otomatis akan dimuat (mount) dan siap digunakan untuk menambah aplikasi. Penambahan aplikasi dapat dilakukan dari konsol dengan memakai perintah yum, sedangkan dari GUI memakai aplikasi Yum Extender (Yumex) dan GNOME Package Kit (GPK). Di IGN2011 yumex ada di menu Aplikasi -> Perkakas Sistem -> Yum Extender, sedangkan GPK ada di menu Aplikasi -> Perkakas Sistem -> Tambah/Hapus Piranti Lunak.

IGOS Nusantara Mini

IGOS Nusantara awalnya dirancang sebagai sistem operasi untuk Desktop. Saat ini IGOS Nusantara dapat juga dipasang sebagai sistem operasi server. Admin server yang terbiasa bekerja melalui konsol atau terminal dapat memasang IGOS Nusantara Mini (versi konsol atau terminal). Pilihan instalasi konsol ini hanya memasang aplikasi sekitar 200-an berkas rpm, atau kurang dari 20% jumlah berkas rpm yang terpasang di LiveCD. Setelah instalasi versi konsol selesai dan melakukan booting ulang, komputer server selanjutnya dapat ditambah aplikasi server yang telah tersedia di repositori.

Kontributor IGOS Nusantara
Personil yang berperan atau kontributor dalam pengembangan IGOS Nusantara sejak tahun 2006 sampai saat ini cukup banyak. Personil yang dicantumkan berikut ini terlibat dalam hal teknis, non teknis, promosi, penyebaran, sosialisasi, workshop, fotografer, sukarelawan, instruktur, bantuan konsultasi, nara sumber dan sebagainya.

 
all abouth linux © 2011 Theme made with the special support of Maiahost for their cheap WordPress hosting services and free support.