This is an example of a HTML caption with a link.

PENGERTIAN DISPATCHING ALGORITHM

1 komentar

Dispatching algorithm adalah algoritma antrian yang bisa mengeksekusi proses secara berurutan dalam dua buah prosesor, jadi algoritma antrian bisa mengeksekusi setiap thread secara efisien meskipun sistem-sistem operasi tersebut bersifat multitasking.

CONTOH PROGRAM YANG MENGGUNAKAN THREAD

1 komentar



CONTOH LAIN PROGRAM JAVA THREAD
Program Countdown Menggunakan Thread Pada Java

 public class CountDown implements Runnable{
 private static int startCount = 11;
 private int countDown = --startCount;
 private static int threadCount = 0;
 private int threadNumber = ++threadCount;
 public void run() {
System.out.println("Waktu tinggal "+countDown+" detik ( Thread nomer : "+threadNumber+" )");
if (countDown == 1) {
System.out.println("\nWaktu Habis ~ !!");
}
}
private static void doThreadCountdown() throws java.lang.InterruptedException{
for (int i = 0; i < 10; i++){
Thread.sleep(1000);
Runnable ot = new CountDown();
Thread th = new Thread(ot);
th.start();
}
}
 public static void main(String[] args) throwjava.lang.InterruptedException{
System.out.println("\nMenghitung mundur dalam 10 detik ...\n");
doThreadCountdown();}
}


Penjelasan :
Pada program ini menghasilkan 10 buah thread dengan menggunakan looping sebanyak 10 kali dan setiap thread yang tercipta dimanfaatkan untuk melakukan hitung mundur/countdown.


10 SISTEM OPERASI MENDUKUNG HYPERTHREADING DAN KELOMPOKNYA

0 komentar

– Windows NT/XP/2000, Linux, Solaris 9 and later  itu termasuk juga kedalam kelompok multithreading yang one-to-one model.
     – Windows NT/2000, IRIX, Digital UNIX & Solaris pun termasuk ke model multithreading many-to-many model.
     – Irix, HP-UX , Tru64 UNIX,  Solaris 8 and earlier  termasuk ke kelompok model multithreading two-level model.
     – GNU termasuk ke kelompok model multithreading many-to-one model.

ARSITEKTUR KOMPUTER MENGGUNAKAN HYPERTHREADING DENGAN ALGORITMA DISPACTHING ALGORITHM

0 komentar


Hyper Threading (HT) adalah sebuah teknologi yang dikembangkan intel untuk meningkatkan kinerja processor dengan cara memberikan instruksi melalui software untuk membelah diri menjadi beberapa aliran. Hyperthreading merupakan sebuah teknologi mikroprocessor yang dikembangkan oleh intel corporation pada beberapa processor dengan arsitektur netburst dan core.
Processor dengan model ini dipakai pada OS yang mendukung banyak processor sprti Windows dan GNU/Linux. Dengan menggunakan dua buah processor maka kinerja OS menjadi efisien. Karena OS bersifat multitasking dan OS melakukan eksekusi secara berurutan dengan algoritma antrian yang disebut dispatching algorithm.

Processor yang mendukung teknologi hyperthreading membutuhkan komponen :
- Chipset motherboard dengan teknologi hyperthreading seperti Intel 845 PE, Intel 865, Intel 950 dll.
- BIOS mendukung hyperthreading.
- OS yang mendukung banyak processor seperti :
    * Windows 2000- Windows versi terbaru Windows 8.
    * GNU/ Linux versi 2.4.18 ke atas.

TUGAS LATIHAN 4 PROSES

0 komentar


Perbedaan Short term, Medium term, Long term :
Short term = Untuk memaksimumkan kinerja sistem yang memilih kriteria kinerja yang di harapkan. Dan dijalankan pada waktu ada pengalihan proses untuk memilih proses yang akan diteruskan.
Medium term = digunakan untuk menangani proses swapping. Dan juga mengendalikan suspended ke ready.
Long term = yang bekerja pada antrian batch dan memilih antrian berikutnya untuk melakukan pengeksekusian oleh sistem. Batch merupakan proses dengan penggunaan sumber daya yang intensif.

Yang dilakukan kernel kepada alih konteks saat proses sedang berlangsung :

Pemroses akan menyimpan konteks saat sedang dieksekusi ke stack, mengesset register PC dengan alamat awal program untuk interrup hadler. Lalu kernel juga menjaga suatu rekaman didalam PCB. bila dijalankan maka PCB akan mengasih peringatan restart pada CPU. PCB (proses control bloks).


Beberapa single-user mikrokomputer sistem operasi seperti MS-DOS menyediakan sedikit atau tidak sama sekali arti dari pemrosesan yang konkuren. Diskusikan dampak yang paling mungkin ketika pemrosesan yang konkuren dimasukkan ke dalam suatu sistem operasi?

            Dampaknya akan kehilangan data atau data akan korupt, akan terjadi eror.


keadaan dimana suatu proses dapat sedang berjalan,gambar diagram transisi keadaan , bagaimana proses bergerak diantara state.


  • Ready = Semua state baru menjadi ready atau proses siap dieksekus namun tidak mengekskusi proses ini
  • Running = pada state running menjadi blocked karena sumber daya belum tersedia. Lalu menunggu ada sumber daya masukkan atau keluaran yaitu event wait.
  • Lalu pada proses running menjadi ready karena penjadwalan akan melakukan prses eksekusi. dan dikarenakan waktu sudah habis mak  time out. 
Apakah suatu proses memberikan ’issue' ke suatu disk I/O saat proses tersebut dalam ’ready’ state, jelaskan?

ya , dikarenakan bila tidak diberi issue maka akan terjadi deadlock dan akan terjadi perebutan sumber daya proses.



Informasi apa saja yang ada di PCB ?.


  • Informasi identifikasi proses = informasi yang memiliki kaitan dengan identitas proses yang unik. seperti identifier pada proses, pada proses yang menciptakan, pada pemakai
  • Informasi Status pemroses = informasi yang berisi nilai dari register-register pemroses. pada saat running, informasi ada di register, dan bila proses di interuppt maka semua informasi register disimpan.
  • Informasi Kendali proses = informasi yang diperlukan OS untuk mengendalikan beragam proses yang aktif.

                             



APA ITU YUM?

0 komentar

Repository yum adalah aplikasi instalasi program dengan menggunakan repository program, bisa dari file, Internet, FTP atau share. Dengan cara seperti ini maka proses instalasi program di Linux akan jadi lebih mudah karena dependensi sudah carikan oleh program tersebut. Program yum dipopulerkan pada distro Linux Fedora dan RedHat oleh karena itu sebagai contoh saya memberikan contoh kasus pengaturan pada Fedora Core 6.

Membuat Repository dari kumpulan rpm :
1.Copy file dari DVD Fedora Core 6 atau bisa juga CD ke harddisk. Sebagai contoh DVD anda termount di /media/cdrom maka anda mengcopy dengan cara :
cp -a /media/cdrom/* /home/repo

2.Supaya dapat membuat repository maka anda harus menginstall program createrepo, dengan cara :
rpm  -ivh /home/repo/Fedora/RPMS/createrepo-xxx.rpm
Anda buat repository dari program-program di /home/repo dengan cara :
rpm  -ivh /home/repo/Fedora/RPMS/createrepo-xxx.rpm

3.Anda buat repository dari program-program di /home/repo dengan cara :
createrepo -v /home/repo


Menggunakan Repository yang telah dibuat :
1.File komfigurasi yum terdapat pada /etc/yum.conf anda bisa melakukan beberapa konfigurasi.

2.Sedangkan tempat direktori konfigurasi tempat repository berada pada /etc/yum.repos.d. Pada direktori anda buat file contohnya : fedora-local.repo

3.Didalamnya ditulis sebagai berikut :
[local] 
name=fedora 6 local 
baseurl=file:///home/nuri/ 
enable=1 
gpgcheck=0

4.Kalau anda sudah selesai membuat fiel di atas anda dapat menginstall program dengan cara :
yum install mysql-server

Catatan :
1.Apabila anda hanya ingin menggunakan repository pilihan anda saja, maka anda bisa mematikan repository yang lain dengan membuka file-file repository lain yang ada pada /etc/yum.repos.d/ dan mengubah enable=1 menjadi enable=0.

2.Penggunaan general public key akan memeperlambat proses pendownloadan paket anda bisa mematikan dengan mengubah gpgcheck=1 pada file2 repository menjadi gpgcheck=0.

3.Saya telah memberikan contoh pembuatan repository pada local apabila anda ingin mensharing repository pada kantor anda bisa melakukan sbb :

  • Copy file2 rpm ke direktori dari web server anda sebgai contoh ke /var/www/html/repo/
  • buat repository dari /var/www/html/repo/ dan nyalakan web server anda.
  • Pada klien pada file konfigurasi repository atur pada bagian baseurl ke file repo di web anda. Apabila ip anda 192.168.1.1 atau domainnya totokeren.com maka ditulis sbb : 

                                    baseurl=http://192.168.1.1/repo/                    
                                    atau
                                    baseurl=http://totokeren.com/repo/

REMASTERING LINUX

0 komentar


Linux merupakan salah satu OS bertipe open source. Dengan status-nya yang open source tentunya orang akan ingin mengubah, membuat, atau mengembangkan linux yang dimiliki. Dalam prakteknya dapat digunakan 3 cara yaitu: LFS( Linux From Scracth), Turunan dan Remastering.
LFS merupakan cara pertama yang dapat dilakukan untuk membuat linux. Seperti namanya cara ini diterapkan dengan membuat sistem operasi dari awal secara manual. Keuntungan penggunaanya adalah:
Lebih mengerti program linux yang dijalankan. Dengan membuat sendiri linux dari awal tentunya kita akan mempelajari sistem linux itu sendiri. Selain itu kita lebih familiar dengan sistem operasi yang kita kembangkan sendiriMembuat system linux yang lebih kecil dan sederhana. Dengan membuat sendiri linux, kita dapat menyesuaikan kebutuhan kita dengan OS yang akan dibuat. Dengan begitu file yang akan diahasilkan akan kecil.Lebih flexible dikarenakan kita dapat mengubah dan mebuat sesuka kitaLebih aman karena tentunya hanya kita yang tau sistem linux yang kita buat sehingga jarang ada yang dapat meretasnya
Turunan adalah Sebuah proses untuk membuat sebuah linux baru dari linux yang sudah ada sebagai dasar atau pondasi sistemnya, hampir sama dengan definisi distro remastering cuma dalam distro turunan ada beberapa paket aplikasi khas yang dipelihara oleh developer distro turunan tersebut. tujuannya pun hampir sama dengan distro remastering, sebagai pengembangan dan penyesuain dengan kebutuhan pengguna.
Distro Turunan :
mempunyai repositori sendiri tidak dari distro induknyamempunyai paket khas yang tidak dimiliki oleh induknyamempunyai pemaket yang memelihara paket aplikasimempunyai rebranding paket dari induknyamempunyai penulusuran bug
Perbedaanya dengan remastering adalah pada distro turunan terdapat repisitori sendiri dan mempunyai apikasi sendiri yang tidak dipunyai linux asal.
Remastering merupakan salah satu cara untuk membuat OS, dalam pelaksanaanya dibutuhkan software khusus salah satunya adalah Remastersys. Remastersys sendiri merupakan software remastering yang dapat digunakan pada Debian dan Ubuntu. Remastersys dapat dimanfaatkan untuk Mebuat system back-up termasuk personal data pada CD/DVD  atau membuat copy yang dapat disebarkan(tidak trerdapat data pribadi).
Hasil dari iso file dapat langsung diinstal pada komputer yang mendukung ubuntu atau debian , hal seperti graphics card atau hardware lain dapat diinstal secara otomatis, namun software seperti nvidia atau amd (proprietary) sehingga tidak terdapat pada Live system, dapat diinstal secara sendiri setelah instalation selesai.
Secara teori remastering adalah menambah aplikasi kedalam os ubuntu(Linux) dan mengubah tema, panel atau background yang ada dalam linux yang kemudian di ubah ke dalam satu paket instalasi.
Cara kerjanya adalah dengan memback-up ubuntu yang telah ada pada komputer dengan mengetik remastersys. Sebelum melakukan remastersys harus diperhatikan hal-hal berikut ini
Instal linux di luar windowsSediakan partisi khusus sebesar 5 GB
Sebelum melakukan remastering ubuntu harus di instal software yang ingin kita gunakan, mengubah tema, menambahkan file audio, dll. Karena kita akan memasukan semuanya kedalam satu paket instalasi.
Yang pertama dilakukan adalah menginstal ubuntu terlebih dahulu
Pada bagian ini yang dibutuhkan adalah media instalasi dari Ubuntu 10.10
Media yang digunakan dapat berupa CD (Compact Disc) installasi atau Flashdisk. Berikut dibawah ini adalah langkah-langkah untuk proses installasi sistem operasi Ubuntu 10.10 secara singkat. untuk proses penginstallan ubuntu tidak akan dijelaskan secara detail disini karena berada diluar pembahasan.
1.Urutan booting di BIOS (Basic Input/Output System) harus diubah dengan menjadikan Flash Disk sebagai urutan pertama.
2. Flash Disk yang sudah berisi Ubuntu 10.10 di pasangkan pad port USB. Setelah booting, untuk menghemat waktu pilih Install ubuntu
3. Ikuti langkah-langkah yang di anjurkan oleh system, untuk ukuran partisi harddisk, siapkan ruang yang cukup untuk menampung data hasil proses remaster dan proses remaster
4. Setelah proses installasi selesai maka computer akan reboot dan masuk ke system desktop.
Konfigurasi dan Persiapan paket installasi
Sebelum mengubah system dan menambahkan serta megurangi paket ada beberapa hal yang harus kita lakukan. Untuk melakukan penginstallan software penulis menggunakan repository yang didapatkan secara online, sebenarnya bisa juga menggunakan media DVD yang berisi repository ubuntu, namun penulis lebih memilih menggunduh secara online karena software nya biasanya lebih terbarui dibandingkan menggunakan media offline (dvd). Untuk memperlancar dan mempercepat proses pengunduhan penulis mengubah letak repository standar ke repository local dalam hal ini berada di indonesia.
Berikut dibawah ini adalah langkah-langkah yang penulis lakukan untuk merubah repository :
Melalui terminal :
1. Menjalankan perintah : sudo gedit /etc/apt/sources.list
2. Masukkan password root, password yang di isikan pada saat installasi pertama
3. Menghapus seluruh baris pada file tersebut dan mengganti dengan baris-baris pada
server repository lokal.
#Repository_di_FOSS-ID (telkom) untuk ubuntu maverick
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu maverick-backports main restricted universe multiverse
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu maverick-proposed main restricted universe multiverse
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu maverick-security main restricted universe multiverse
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu maverick-updates main restricted universe multiverse
deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu maverick main restricted universe multiverse
4. Melalui terminal, masukkan perintah berikut:
sudo apt-get update
melalui perintah diatas secara otomatis system akan mengecek file-file repository proses ini akan memakan waktu beberapa menit, tunggu sampai proses ini selesai, Installasi perangkat lunak pendukung utama
Remastersys sebenarnya adalah utilitas yang digunakan untuk melakukan fungsi back-up sistem menjadi sebuah Live-CD/DVD. Aplikasi ini secara default tidak terdapat pada paket repository resmi ubuntu. Untuk itu sebelum menginstall nya terlebih dahulu
harus menambahkan daftar repository. Melalui terminal masukan perintah sebagai berikut
sudo gedit /etc/apt/sources.list
tambahkan perintah ini pada baris paling bawah
# Remastersys (untuk ubuntu 9.04 dan dibawahnya)
deb http://www.geekconnection.org/remastersy… ubuntu/
# Remastersys (untuk ubuntu 9.10 dan diatasnya termasuk 10.10)
deb http://www.geekconnection.org/remastersy… karmic/
dilanjutkan dengan perintah
sudo apt-get install remastersys
Konfigurasi sistem sesuai keinginan anda
Setelah menyelesaikan semua perubahan di desktop dengan themes dan segala atributnya, saatnya membuat perubahan itu permanen dan dapat dilihat juga pada Live CD yang nanti dijalankan maupun ketika sudah di install. Langkah yang pertama harus dilakukan adalah mengcopykan semua themes yang berada di folder user (home) ke folder sistem berbagi (/usr/share/ untuk itu anda bisa melakukan hal sebagai berikut, cara ini merupakan cara alternatif yang penulis dapatkan (cara lain mungkin
bisa anda coba dengan tujuan yang sama ) :
Memindahkan semua file yang akan dijadikan background ke /usr/share/backgroundsMemindahkan semua file icon yang akan dijadikan themes ke /usr/share/iconsMemindahkan semua themes ke /usr/share/themesMemindahkan semua icons dan cursors ke /usr/share/icons
Mungkin bagi yang sudah mahir dapat mengunakn CLI (shell) dengan perintah cp,dkk. Tapi disini saya akan memberikan contoh menggunakan Nautilus Explorer untuk manyalin semua file tersebut.
1. Buka home folder anda dan tekan Ctrl+H
jika benar akan dijumpai sekumpulan folder yang tiba-tiba muncul dengan titik di setiap depan namanya
2. Dalam keadaan Home folder masih terbuka, tekan Alt+F2 ketikan gksu nautilus masukan password root.
Sebuah jendela Nautilus akan muncul dengan akses sebagai root yang dapat memodifikasi file sistem browse ke folder /usr/share/
/usr/share/backgrounds —-> copykan wallpaper yang akan dijadikan background /usr/share/icons —-> copykan icon yang digunakan pada desktop /usr/share/themes —-> copykan theme yang digunakan pada desktop untuk mudahnya copykan semua file yang ada di direkoti home .themes anda ke /usr/share/themes dan jika icons yang digunakan terinstall di home folder copykan semua isi di folder .icons ke /usr/share/icons untuk yang telah memiliki pengalaman dalam moding dapat juga merubah sound login dan atribut lainnya yang diinginkan.
Langkah terakhir yang dilakukan adalah mengcopykan settingan Desktop yang telah kita modifikasi ke folder sistem yaitu /etc/skel folder /etc/skel adalah tempat meletakkan file atau folder yang nantinya oleh sistem akan di copykan kesemua home folder user yang dibuat oleh sistem kecuali akun root.
Dengan mengnyalin folder-folder yang berisi settingan desktop yang kita moding ke folder /etc/skel , nantinya ketika sistem membuat user baru secara otomatis akan memiliki tampilan (settingan) sesuai dengan apa yang kita setting pada desktop kita.
Menjalankan perintah berikut secara berurut pada terminal ada empat buah folder penting yang menyimpan settingan yang tadi kita buat yang harus di copy kan ke folder /etc/skel
yaitu
.config
.gconf
.gconfd
.gnome2
Dengan menggunakan nautilus Explorer copykan empat folder tersebut ke /etc/skel
Bila sudah selesai menyalin (copy) semua file-file yang dibutuhkan, tutup jendela nautilus dengan akses root, karena akan sangat berbahaya berkerja dengan akses root. Bila tidak sengaja menghapus ataupun memodifikasi file sistem.
Tampilan welcome screen (GDM)
Bagi anda yang menggunakan ubuntu sejak lama tentu merasakan perubahan yang signifikan pada Ubuntu 9.10 dimana mulai digunakannya GDM versi baru yang memberikan batasan dalam memodifikasi themes yang ada. Namun tetap saja kita dapat merubah tampilan GDM yang baru, secara teknis sebenarnya komponen visual yang membentuk GDM berbagi dengan komponen themes Gnome GTK untuk desktop. Kecuali untuk Icon yang memiliki themes sendiri.
/usr/share/icons/ ? untuk icon
/usr/share/background/ ? untuk background
/usr/share/themes/ ? untuk thema
Untuk merubah tampilan welcome screen sesuai dengan yang kita inginkan dapat dilakukan dengan mengedit file gambar yang akan dijadikan background kemudian menyimpan nya di folder /usr/share/background. Dan menginstall themes dan Icon yang diinginkan seperti pada cara menginstall themes dan icon untuk desktop.
Untuk mengganti Tampilan GDM Login lakukan seperti cara dibawah ini :
1. Siapkan background yang ingin dijadikan latar belakang GDM login screen
2. Siapkan Theme yang ingin dijadikan Border dari GDM Screen
3. Siapkan Icon yang ingin dijadikan Icon GDM Login, Icon di sini berupa file SVG dengan
ukuran 64×64 gunakan inkscape untuk mengeditnya, atau dapat mencarinya di pada
situs http://www.gnome-look.org .
4. Salin semua file tersebut dengan cara yang sama ke folder-folder yang telah ditentukan seperti dibawah ini
- background —> /usr/share/backgrounds
- Themes —> /usr/share/themes
- Icon —> /usr/share/icons/LoginIcons/apps/64
5. langkah terakhir pasang themes tersebut dengan cara Running Application tekan Alt+F2 ketikan perintah
gksu -u gdm dbus-launch gnome-appearance-properties
masukkan password root
6. Jangan terkecoh dengan tampilan yang sama dengan opsi untuk merubah themes dan background desktop, perubahan yang dilakukan pada Appreance Prefences ini akan diterapkan pada GDM screen anda, bukan pada desktop, sesuaikan Background,
Control,Windows Border, Icon dengan yang sudah dilakukan pada langkah empat jika sudah klik close, Untuk melihat perubahan lakukan Logout, bukan switch user.
Tampilan bootscreen
Perubahan besar juga terjadi pada versi ubuntu 10.10 dimana sudah menggunakan Plymouth sebagai bootscreen bandingkan dengan jaunty yang masih menggunkan usplash dan karmic yang menggunakan perpaduan xsplash dan usplash. plymouth atau boot screen adalah tampilan grafis yang ditampilkan saat sistem operasi diload setelah grub. Disini saya akan memberikan cara bagaimana mengedit Plymouth yang sudah ada dan memasukkan ke sistem.
1. Install semua Plymouth theme yang tersedia di repository menggunakan synaptic, untuk memberikan pilihan yang banyak, tapi kalo anda berencana mengedit plymouth bawaan ubuntu saja opsi ini bisa anda lewati
pada terminal jalankan perintah
sudo update-alternatives –config default.plymouth
Pada terminal dapat dipilih plymouth theme mana yang akan kita gunakan, di sini saya menggunakan sabily themes sebagai plymouth. Untuk melihat perubahan theme plymouth yang kita pilih masukkan angka yang menunjukkan themes yang ingin
dipilih dan tekan enter kemudian jalankan perintah ini pada terminal
sudo update-initramfs -u
Tunggu hingga selesai kemudia restart sistem untuk melihat perubahan
3. Disini saya akan memodifikasi plymouth themes ubuntu yang sudah terinstall, secara teknis semua themes yang tadi kita install berada di folder /lib/plymouth/themes, untuk sabily plymouth themes sendiri berada di /lib/plymouth/themes/sabily, didalam folder tersebut terdapat bebarap file yang akan saya edit dan ada yang tetap saya biarkan seperti semual (tidak diedit)
/lib/plymouth/themes/sabily/bg_2560×1600.png ? edit
/lib/plymouth/themes/sabily/password_field.png ? biarkan
/lib/plymouth/themes/sabily/progress_dot_off.png ? biarkan
/lib/plymouth/themes/sabily/progress_dot_on.png ? biarkan
/lib/plymouth/themes/sabily/sabily.plymouth ? biarkan
/lib/plymouth/themes/sabily/sabily.script ? biarkan
/lib/plymouth/themes/sabily/sabily-logo.png ? edit
Pengeditan bisa menggunakan software editing seperti gimp atau pengolah gambar lainnya bagi yang sudah mahir bisa mengedit file-file lain yang dianggap perlu atau membuat plymouth screen sendiri
untuk ukuran file .png yang diedit harus mengikuti ukuran dari file yang ingin di edit lakukan backup untuk themes yang ingin diedit dengan mengcopykan nya ke tempat lain gunakan gksu nautilus untuk melakukan semua hal tersebut sama seperti cara
sebelumnya. Setelah itu jalankan perintah dibawah ini
sudo update-initramfs -u
perintah diatas untuk mengupdate initrd baru dengan plymouth theme yang baru. jika perintah tersebut tidak dijalankan perubahan yang terjadi pada plymouth biasanya hanya pada themes sewaktu pc di shutdown/reboot tidak pada saat PC di boot.
Bootloader (ISO Linux)
Sebelumnya perlu diketahui perubahan ini dilakukan untuk bootloader pada LiveCD GNU/Linux, bukan untuk system yang terinstall keharddisk. Bootloader adalah tampilan yang akan menampilkan pilihan boot sekaligus meload system operasi dari disk. Untuk merubah tampilan dapat dilakukan dengan membuat sebuah gambar dengan format png 640×468 menggunakan GIMP atau software picture editing lainnya beri nama splash.png
Kemudian copykan ke folder /etc/remastersys/isolinux
Memberikan nama pada distribusi baru
Salah satu hal penting yang perlu kita lakukan adalah memberikan identitas baru pada distro kita salah satu hal yang bisa dilakukan adalah mengedit file yang mengatur hal tersebut ada tiga file yang dapat di edit tanpa khawatir akan membuat sistem error.
/etc/lsb_release
/etc/issue
/etc/issue.net
Edit isi file tersebut dan berikan nama sesuai dengan keinginan anda, misalnya saya disini
memberi nama distribusi baru saya GNU/Linux (untuk file lsb_release)
DISTRIB_ID=GNU/Linux
DISTRIB_RELEASE=1.04
DISTRIB_CODENAME=kucing
DISTRIB_DESCRIPTION=”GNU/Linux 1.04?
untuk file issue dan issue.net saya mengganti Ubuntu 10.10 dengan GNU/Linux 1.04
Untuk melihat perubahan nama dari distribusi yang anda berikan update grub
sudo update-grub
lalu restart komputer anda, maka akan terlihat di list grub system operasi yang berubah menjadi
GNU/Linux, with Linux 2.6.32-22-generic
GNU/Linux, with Linux 2.6.32-22-generic (recovery mode)
Perubahan ini juga bisa dilihat di system monitor (task manager ubuntu) atau mengetikan perintah dibawah ini diterminal
lsb_release -a
Jika anda yang menggunakan Ubuntu Tweak maka computer details maka akan terlihat
bahwa komputer anda menggunakan distribusi baru disini GNU/Linux
Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam perubahan nama ini:
Untuk penggunaan Software-center akan mengalami error karena membaca bahwa sistem operasi bukan ubuntuPada penggunaan Burg gambar ubuntu pada list sistem operasi yang semula ubuntu maka akan berubaha menjadi tanda tanya hal ini dikarenakan burg membaca bahwa sistem operasi tidak di kenali dan merupakan Distribusi Linux baru, untuk hal ini bisa di siasati dengan mengedit file di /boot/burg/themes/icons yang memiliki nama grey , hover, large, small lalu menyiapkan 4 file yang akan dijadikan icon berupa file PNG dengan ukuran dan jumlah warna yang berbeda.
Persiapan akhir
Sebelum memulai proses remaster, pastikan untuk menghapus setiap file temporary yang tidak lagi diperlukan, untuk memperkecil ukuran image dan agar proses load image nantinya cepat. Cara yang penulis lakukan adalah menjalankan perintah di bawah ini :
# sudo apt-get clean
# sudop rm -rf /tmp/*
Menjalankan remastersys
Remastersys dapat dioperasikan dengan dua cara yaitu mode teks menggunakan perintah shell maupun modus grafis melalui menu administrasi.tah dibawah in Untuk merubah nama file iso yang akan kita buat menggunakan remastersys terlebih dahulu edit file konfigurasi remastersys dengan mengetikan perini
sudo gedit /etc/remastersys.conf
Melalui file konfigurasi penulis dapat juga merubah nama file iso yang akan dibuat, folder kerja dan metode yang akan digunakan untuk boot, tetapi untuk mudahnya jalankan saja remastersys-gui disitu juga sudah disediakan opsi untuk mengedit hal-hal tersebut, Selanjutnya untuk menjalankan proses remaster penulis menggunakan perintah dibawah ini
sudo remastersys dist
ato jalankan melalui mode GUI nya System>Administration>Remastersys Backup
pilih opsi Dist
Proses pembuatan image ini sendiri memakan waktu cukup lama, dan memakan ruang kosong yang besar. Image dari hasil proses ini secara default berada pada folder /home/remastersys, ukuran image yang dihasilkan bervariasi tergantung berapa banyak
paket yang kita install ke system. Format dari image sendiri adalah ISO, yang dapat di burn menggunakan program
seperti Nero Burning Room atau Brasero aplikasi burner bawaan Ubuntu yang mudah dalam pengoperasiannya Proses ini akan memakan ruang harddisk yang sangat besar hingga jika kita selesai dan memburning image ke disc dapat menghapus file image dan temporary yang dibuat dengan mengetikan perintah dibawah ini pada terminal
sudo remastersys clean
Jangan menjalankan perintah sebelum memindahkan image ISO hasil yang anda buat , karena perintah diatas akan menghapus semua hasil kerja anda dengan remastersys Ada baiknya sebelum memburning image ke cd atau dvd mencoba dulu di virtual machine bisa menggunaka VirtualBox,VMware atau KVM sesuai selera.

CARA INSTALL LINUX IGOS NUSANTARA

0 komentar

yang harus pertama di lakukan pada saat kita menginstall linux IGOS NUSANTARA (IGSN) adalah download terlebih dulu file ISOnya bisa di di donwload  di sini ada 2 versi yang bisa di download versi live CD dan live USB berikut ini cara instal linux IGSN dari live CD ke harddrvie.ada pun langkahnnya :
  1. buat partisi dulu untuk linux bisa menggunakan Gparted lihat tutorialnya di sini
  2. selanjutnya burning terlebih dulu file ISO hasil download ke bentuk CD 
  3. arahkan booting komputer ke cdrom
  4. selanjutnya akan tampil desktop IGSN versi live CD untuk menginstall ke harddrive klik ikon install ke  harddrive                                                      


     5. selanjutnya muncul jenis instalasi,pilih buat tata letak kostum 

    6.selanjutnya tampil edit root,pilih edit

      7.selanjutnya konfigurasi root ,pilih OK

     8.selanjutnya tampil edit home,pilih edit

    9.selanjutnya tampil edit home pilih OK

   10.selanjutnya tampil yang menyatakan partisi selesai pilih selanjutnya (next)

  11.seelanjutnya tampil konfirmasi format pilih format

 12.selanjutnya tunggu sampai proses penyalinan selesai

 13.selanjutnya tampil paska instalasi biarkan beberapa saat hingga selesai

 14.selanjutnya proses instalasi selesai lalu restart komputer anda

 15.selanjutnya muncul pilihan booting pilih IGOS nusantara

 16.instalasi selesai sekarang IGOS nusantara sudah bisa di gunakan

sekian tutor kali ini semoga bermanfaat.












FILE SYSTEM DI FLATFORM WINDOWS,LINUX & MACOS

0 komentar

PENGERTIAN
File System adalah metode untuk menyimpan dan mengatur file-file dan data yang
tersimpan di dalamnya untuk membuatnya mudah ditemukan dan diakses. File System
dapat menggunakan media penyimpan data seperti HardDisk atau CD Rom. File System
juga dapat melibatkan perawatan lokasi fisik file, juga memberikan akses ke data pada file
server dengan berlaku sebagai klien untuk protokol jaringan (mis. NFS atau SMB klien), atau
dapat juga berlaku sebagai file system virtual dan hanya ada sebagai metode akses untuk
data virtual.
Lebih umum lagi, file system merupakan database khusus untuk penyimpanan,
pengelolaan, manipulasi dan pengambilan data.

WINDOWS
Microsoft Windows menggunakan file system FAT dan NTFS
File System FAT (File Allocation Table) yang didukung oleh semua versi Microsoft Windows
merupakan evolusi file system yang digunakan dalam MS DOS. Selama bertahun-tahun,
banyak fitur telah ditambahkan dalam pengembangannya, yang terinspirasi dari fitur
serupa yang ada pada file system yang dipakai pada Unix.
FAT
FAT merupakan File System yang digunakan dalam Sistem Operasi Windows.
Nama FAT berasal dari penggunaan tabel yang memusatkan informasi tentang area mana
milik file yang kosong atau mungkin tidak dipakai, dan di mana setiap file yang disimpan
dalam disk. Untuk membatasi ukuran tabel, space disk dialokasikan ke file dalam grup-grup
sektor hardware yang bersebelahan, disebut cluster.
Ketika disk drive berkembang, jumlah maksimum cluster pun meningkat dan begitu juga
jumlah bit yang mengidentifikasikan bahwa cluster telah berkembang. Versi
pengembangan dari format file system FAT dinamai sesuai dengan jumlah bit tabel
elemennya, yaitu: FAT12, FAT16 dan FAT32.

NTFS
NTFS merupakan file system standar untukWindows NT termasuk windows 200, XP, Server
2003, Windows Server 2008 dan Wondows Vista. NTFS menggantikan file system FAT
sebagai file system yang dipakai untuk Sistem Operasi Windows.
Versi rilis NTFS ada beberapa, sebagai berikut:
  •  v1.0 with NT 3.1, dirilis pertengahan-1993
  •  v1.1 with NT 3.5 dirilis 1994
  •  v1.2 (pertengahan -1995) and NT 4 (pertengahan -1996)
  •  v3.0 dariWindows 2000
  •  v3.1 dariWindows XP (2001), Windows Server 2003 (2003), Windows Vista
(pertengahan -2005) dan Windows Server 2008
Dalam NTFS, semua file data – nama file, tangal pembuatan, ijin akses dan isi – disimpan
dalam metadata dalam Master File Table (MFT). NTFS mengijinkan setiap urutan 16-bit nilai
utuk encoding nama (nama file, nama stream, nama index, dll)
Master File table mengandung metadata tentang setiap file, direktori dan metafile dalam
suatu volume dengan partisi NTFS. Metadata itu termasuk nama filem lokasim ukuran dan
ijinnya. Strukturnya mendukung algoritma yang memperkecil disk fragmentation.

LINUX
Linux mendukung banyak file system yang berbeda, tapi pilihan yang umum untuk sistem
di antaranya adalah keluarga ext* (seperti ext2 dan ext3), XFS, JFS dan ReiserFS

MACOS
File system dalam platform Mac OS X
MacOS X menggunakan file system HFS Plus yang merupakan turunan dari Mac OS klasik
yaitu. HFS plus adalah file system yang kaya metadata dan case preserve. Karena Mac OS X
memiliki root milik Unix, aturan Unix juga ditambahkan dalam HFS Plus. Versi terbaru dari
HFS plus menambahkan journaling untuk mencegah kerusakan pada struktur file system
dan mengenalkan sejumlah optimasi dalam hal algoritma alokasi dalam usaha untuk
memecah file secara otomatis tanpa membutuhkan defragmenter luar.
Nama file dapat mencapai 255 karakter. HFS Plus menggunakan pengkodean Unicode
untuk menyimpan nama file. Dalam Mac OS X, tipe file dapat diambil dari type code yang
disimpan dalam metadata atau nama file.
HFS Plus memiliki tiga macam link: Hard Link seperti pada Unix, Link simbolis Unix, dan alias.
Alias didesain untuk menangani link ke file asli meski file tersebut telah dipindah ataupun
diubah namanya. Alias ini tidak diinterpretasikan dalam file system, tapi pada kode File
Manager pada userland.
Mac OS X juga mendukung penggunaan File System UFS yang merupakan turunan dari
File System Unix BSD.

FHS (File system Hierarchy Standard)

0 komentar

Filesytem Hierarchi Standard (FHS) merupakan hirarki standar pada sistem operasi Linux guna mendefinisikan tatanan direktori utama serta direktori lainnya. Proses pengembangan FHS dimulai pada bulan Agustus 1993 dengan upaya untuk merestrukturisasi file dan direktori di Linux.
Struktur Hirarki
Dalam linux semua direktori akan berada dibawah root directory ( / ) . Dalam FHS kita akan menemukan direktori-direktori berikut :

DirektoriKeterangan
/binberisi perintah-perintah dasar yang bisa diekseskusi dan sering digunakan oleh pengguna, misal cp , chown, chmod, dll.
/bootberisi file-file kernel, bootloader dan juga initrd.
/devberisi data-data tentang perangkat yang terkoneksi dengan sistem kita .
/etcberisi file-file konfigurasi sistem dan aplikasi .
/homeberisi data-data/direktori tiap user .
/libberisi kumpulan librari yang dibutuhkan oleh sistem .
/mediaberfungsi sebagai tempat untuk mentautkan removable media seperti cdrom, flashdisk, dsb.
/mntberfungsi sebagai tempat untuk mentautkan temporary filesystem.
/procberfungsi untuk melihat status proses yang terjadi pada sistem kita.
/optberfungsi sebagai add-on aplikasi
/rootberisi file direktori home untuk user root.
/sbinberisi kumpulan file biner sistem administrasi sistem
/tmpberisi file temporari.
/varberisi variabel-variabel data seperti log, database, website.
/sysberisi file yang di-mount saat system sedang berjalan .
/usrberfungsi guna menyimpan file-file terkait aplikasi
sumber : wikipedia.org

 
all abouth linux © 2011 Theme made with the special support of Maiahost for their cheap WordPress hosting services and free support.